[BL] Welcome to the Nightmare Live

CHAPTER 8(2)

.
.
.

Telapak tangannya menekan pintu yang dingin, dan dia hampir bisa merasakan getaran berat yang disebabkan oleh langkah kaki di luar.

Sungguh...

Dia tidak ada hubungannya dengan kata "mirip manusia" sama sekali.

Sebagai sasaran kebencian pihak lain, kelopak mata Wen Jianyan berkedut tak menyenangkan.

Waktu berlalu menit demi menit.

Akhirnya, setelah waktu yang tidak diketahui, suara langkah kaki yang melayang di pintu berangsur-angsur menjauh dan menghilang.

Wen Jianyan menghela nafas lega.

Setelah ancaman terbesar untuk sementara hilang, pikirannya dengan cepat berubah.

Hal terpenting berikutnya adalah menyelesaikan tugas menemukan wajah. Jika wajah Xu Yuan tidak ditemukan sebelum batas waktu yang ditentukan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi, dan dia tidak ingin mempertaruhkan kemungkinan ini.

Namun, situasi saat ini tidak baik untuknya.

Apakah itu NPC terasing yang memfokuskan kebenciannya sepenuhnya padanya, atau kelompok penyiar senior yang ingin menemukannya untuk mendapatkan alat peraga, dan menjualnya ke NPC untuk menyelamatkan hidup mereka, semuanya telah mendorongnya ke titik puncak badai. Buat kesalahan sekecil apa pun dan dia akan dikutuk.

Itu tidak baik baginya untuk bertindak sendiri pada saat seperti ini.

Wen Jianyan menoleh untuk melihat penyiar di belakangnya yang baru saja diselamatkan olehnya, dan dia menyipitkan matanya sambil berpikir.

Dia telah menonton episode yang terjadi di kantin sebelumnya, dan pada saat itu, penyiar ini menarik perhatiannya.

Dia adalah pendatang baru.

Dia tidak memiliki pengalaman tetapi memiliki keterampilan observasi dan analitis tertentu.

Bersikap tenang dan tidak berteriak.

Terlebih lagi, karena dia baru saja berkeliaran di koridor, dia pasti berusaha menyelesaikan tugas utama yang baru dirilis.

-Entah ada ambisi dan keinginan untuk merebut kepentingan yang lebih besar, atau dia dipaksa oleh keadaan untuk mengambil risiko.

Selain itu, ada peluang untuk memanfaatkannya.

Senyum menyapu bibir Wen Jianyan seolah angin sepoi-sepoi bertiup, menyebabkan riak sekilas.

Entah kenapa, Su Cheng tiba-tiba menggigil.

?

Apa yang terjadi?

Jelas, NPC di luar seharusnya pergi.

Dia menggosok hidungnya dengan bingung.

Pada saat ini, pemuda yang berdiri di deka! BNN; b t pintu berbalik dan berjalan selangkah demi selangkah.