part 7

79 7 0
                                    

Jalan-jalan kek kota santri
Assalamu'alaikum penggemar gus falqi🤭👋🏻👋🏻👋🏻

Welcome to afahhh?
Welcome to dunia fiksi😝

Pada kangen ga nihh sksksksk?

Gimana kabar kalian?semoga pada sehat-sehat ya dan bagi yang sakit semoga cepat di angkat penyakit nya.

Tetep pantengin terus ygy🙌

🔒PERINGATAN CERITA INI MURNI NANA YANG BUAT TIDAK ADA PLAGIAT DARI CERITA LAIN SEMISALNYA ADA ITU MURNI KE TIDAKSENGAJAAN JADI MOHON DI MAKLUMI KALAU MEMANG KALIAN GA SUKA SAMA CERITA YANG NANA BUAT SILAHKAN SKIP 👌🏻

Tandain ygy kalau masih ada yang typo.

Sekian terima gaji🤍🤍🤍

(Happy reading)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu boleh menyebutkan namanya di dalam doa mu tapi kamu juga harus siap kecawa saat nama mu tidak bersanding dengan namanya"

_nana_19422

***

Umi salam terkekeh "iya nak umi percaya sama kamu,umi cuman bercanda,ya udah umi duluan ya ke mobil"

"Na'am umi"

Pagi berganti siang kini gadis cantik itu belum beranjak dari tempat pemakaman,ia mengadu semuanya kepada umma nya dan suara isakan tangis semakin pecah tepat di saat awan menjadi gelap tanda hujan akan turun.

Selang beberapa menit hujan turun cukup deras gadis tersebut masih tetap mengasih memeluk nisan ibunya.

Baju yang ia pake sudah terkena deras nya air hujan,namun gadis itu belum mau beranjak dari tempat nya

"Umma wilda kangen sama umma,wilda pengen liat umma,wilda pengen meluk umma,wilda mau main sama umma,terkadang wilda iri sama anak-anak di luar sana yang bisa kemana-mana bersama umma nya,wilda bisa ga ya Kaya anak-anak di luar sana"

Falqi yang masih ada di pemakaman menemani wilda dari kejauhan,melihat hujan yang cukup deras ia buru-buru kembali ke mobil untuk mengambil dua payung

Wilda merasa tidak ada lagi air yang membasahi tubuhnya ia mendongakkan kepalanya menemukan seseorang yang sedang mempayunginya,wilda akhirnya berdiri menghadap seseorang itu dengan menundukkan kepalanya.

"Afwan gus,gus kenapa masih di sini?,bukanya gus ke mobil bersama umi?" Tanyanya.

"Saya khawatir sama kamu,hujan semakin deras sebaiknya kita pulang" Ucapnya memberi payung kepada wilda dan mendapatkan anggukan dari wilda.

"Syukron gus"

Sebelum pergi wilda sempat berpamitan kepada umma nya.

"Umma wilda pamit dulu ya,InsyaAllah wilda akan ke sini lagi" Ucapnya sambil mengecup kepala nisa ummanya itu.

"Silahkan gus" Ucap Wilda memberi jalan kepada gus falqi.

JALUR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang