Chapter: 9.mulai dekat

180 17 2
                                    

My husband is a yakuza
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Hari-hari berlalu, semenjak hari itu shoyo semakin dekat dengan anak anak dan juga para anggota HQ, dia sering bermain ke mansion besar nan megah milik mereka karena diajak(dibaca:dipaksa) oleh para kecebong.

Tau lah siapa itu..

Seperti saat ini, shoyo sedang berada di dalam ruang yang disediakan khusus untuk para bocil bocil ini bermain, dia sudah seperti babysitter aja, tapi gak papa lah shoyo juga suka kok main sama mereka, katanya kalau dia main sama anak anak, stress nya bakal hilang.

"Nee-chan! nee-chan! Gambal yomu baguc tan?!" ayomu menghampiri shoyo dengan buku gambar ditangannya lalu menunjukan gambar yang tadi dia buat.

Shoyo menatap buku gambar milik ayomu, didalam gambar itu ada dua orang lidi, yang satu rambut nya warna orange, sedangkan yang satunya lagi rambutnya berwarna hitam, shoyo bisa menyimpulkan kalau yang ayomu gambar itu adalah mereka berdua.

"Bagus kok!" shoyo tersenyum lalu mengacak pelan surai hitam pekat milik ayomu.

"Tapi tadi tata tiyo gambal yomu jelet!" ayomo memanyunkan bibir nya karena kesal dengan kembarannya, masa gambar yang bagus kea lukisan mona lisa gitu dibilang jelek sih, kan ayomo jadi kepengen nampol kembarannya.

"Gambar kamu bagus kok" shoyo tersenyum manis, tangannya mengusap usap kepala bocil yang ada didepan nya, sedangkan si bocil hanya tersenyum lalu pergi kembali ketempat nya untuk membuat gambar gambar yang lain.

Shoyo menggeleng kan pelan kepalanya, dia mengeluarkan handphone nya.

"Udah malam" gumam shoyo menatap layar persegi panjang itu, shoyo beranjak dari duduk nya.

"Anak anak! Aku pulang ya!"

"Ehhh?! Tenapa! Nee-chan nda boleh pulang! Nee-chan ninap aja di cini!" anak anak langsung menghampiri shoyo lalu memeluk kaki shoyo, mereka tidak memperbolehkan shoyo pulang, shoyo sudah terbiasa ditahan kea gitu.

"Ne.. Besok aku kesini lagi ok, ini sudah malam, kalian juga butuh istirahat kan, aku janji besok kita main ke taman" shoyo tersenyum gemas melihat anak anak yang menatapnya dengan mata  bulat mereka, rasanya shoyo pengen sleding aja karena gak tahan sama keimutan makhluk Tuhan ini.

"Tenapa nee-chan nda ninap aja?" tanya linori yang sedih harus berpisah dengan nee-chan nya, walaupun itu hanya sebentar.

"Aku besok mau sekolah" ucap shoyo lembut.

"Baiklah! Aku pulang dulu ya!"

"Nda bolehh!!!"

"Tapi aku harus pulang! Ini udah malam!"

"Nee-chan nda boleh pulang!!"

Shoyo dengan susah payah keluar dari ruang bermain itu, dia harus menyeret semua tubuh gempal yang menempel padanya bak tokek, pada akhirnya shoyo menyerah saat didepan tangga.

Dia ter telungkup dengan bocil cosplay tokek diatasnya.

"Uhgg.. Kalian.. Beratt.."

My Husband is a Yakuza (HQ) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang