- happy reading -
"mommy kenapa? Kok telkejut sepelti itu, sepelti lagi liat hantu aja dehh!" Oceh gadis kecil disamping wanita yang dipanggil 'mommy' olehnya.
Masih bingung dengan keadaan, wanita bernama lengkap Kenzura Annaila Itu terduduk dengan pandangan kosong kedepan. Ada apa ini? Kenapa mendadak dirinya diruangan asing ini? Dan lagi, siapa gadis kecil ini? Sedang apa ia disini? Dan kenapa gadis kecil itu memanggilnya dengan sebutan 'mommy' ?
Banyaknya pertanyaan yang tidak ia dapatkan jawabannya.
Zura menggelengkan kepalanya karna tiba tiba saja pusing mendera, bisa ia rasakan seperti ada batu yang menghantam kepalanya, memaksakan dirinya untuk mengingat sesuatu.
Pandangannya memburam seketika, Zura menekan sambil memijit kepalanya dengan sebelah tangan, dan sebelah nya lagi memegang sebelah kuping karna dengungan kencang yang dirasa.
Samar samar Zura mendengar suara gadis kecil dengan sebutan Fae, Atau lebih lengkapnya Faelynn Adhiyaksa.
"Mommy apa yang teljadi?" Tanyanya dengan wajah khawatir.
BRAK!
setelah mendengar suara itu, Zura ambruk diatas kasur yang ia duduki. Melihat itu, Fae membulatkan matanya dan langsung berlari keluar kamar.
Fae terisak pelan sambil berjalan menuju sebuah kamar yang tidak jauh dari kamar Zura tadi, saat tepat berdiri didepan pintu kamar berwarna cream, dengan cepat Fae menggedar-gedor pintu tersebut dengan brutal menggunakan tangan kecilnya.
BRAK!
PLAK!
BRAK!
"DADDYYYYYYYY!!!!!"
BRAK! BRAK! BRAK!
"HWAAAAA!! DADDYYY!!!!!!! HIKSSS!"
Cklek!
Pintu terbuka setengah dan menyembul kepala serta badan dari dalam kamar. dengan wajah mengantuk, rambut urak urakan, dan pakaian tidur tak beraturan, seorang laki laki dari dalam kamar yang dipanggil dengan sebutan 'daddy' itu menguap pelan lalu mengucek matanya sebentar.
Merasa ada isakan, ia melirik kebawah dan melihat anak satu satunya menangis langsung luntang lantung menggendong Fae dan mengusap punggung nya pelan.
"Hushh!! Cup cup cup!"
"Ada apa Fae? Kenapa kau tiba tiba terbangun dipukul 2 dini hari hm? Apa kau bermimpi buruk? Ahhhh—atau kau tadi diusir oleh mommy sialan mu itu?" Tanyanya beruntun dengan nada ketus saat menyebutkan 'mommy sialan mu'.
Menghapus air mata di pipi gembul nya, Fae memukul kepala sang Daddy yang sedang menggendong dirinya. Sang Daddy yang bernama lengkap 'Jeandra Adhiyaksa' itu meringis pelan mendapat pukulan dari sang putri.
Walaupun badannya kecil, namun untuk seukuran badan, pukulan nya bisa terbilang sakit. Kecil kecil cabe rawit.
"Kenapa kau berani memukul Daddy mu?" Tanya Jean dengan mata melotot.
Mendapat pelototan dari sang Daddy, Fae dengan cepat membalas pelototan itu, ditambah dua tangannya yang berkacak pinggang didalam gendongan Jean.
"Daddy gimana sih? Selalu aja ngatain mommy, Fae kesini tuh bukan kalna di usil sama mommy!" Ujarnya marah.
Merasa tertantang, Jean memajukan wajahnya, "terus kenapa coba?"
Pelototan mata Fae bertambah saat ia mengingat tujuan utama nya datang kemari saat terhenti karna perdebatan kecil bersama sang Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Suami [On Going]
Romance•𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗕𝗔𝗖𝗔 •𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶, 𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻 "Mas sudah mencintaku?" "Maaf kalo saya bilang ini, tapi sampai sekarang saya belum bisa cinta sama kamu," Bagaim...