- happy reading -
"Anjing! Kenapa dia ada disini!!!!!"Jeritnya tertahan dibalik tembok.
Setelah berpikir sebentar, "lah, ngapain gue ngumpet anjay, kan dia taunya muka Aeli! Sekarang kan gue pake muka Zura, bego bego!"
Kepala Zura menyembul keluar dari tembok, ia bernafas lega ketika tidak menemukan orang yang tadi ia lihat.
"Kamu ngapain disini?" Rasanya jantung Zura terjatuh ke lutut saja saat mendengar suara orang dibelakang mengajaknya berbicara.
Zura menoleh kebelakang dengan perlahan, hah! Untung saja yang dibelakangnya ini adalah suaminya sendiri.
"Mas ngapain disini?" Kesalnya pada Jean karna sudah membuat jantungnya berdisko.
Mengerutkan keningnya, "harusnya saya yang nanya itu sama kamu! Ditanya tuh dijawab, bukan nanya balik!"
"Aku ngga ngapa ngapain, lagi nyari Fae aja, tadi dia ke toilet!" Bohong Zura namun diangguki Jean.
•••••
"Dimakan dulu mas, nanti lanjutin lagi kerjanya." Jean berdehem singkat dan bangkit dari kursi kerjanya. Ia menghampiri sang istri yang sedang menyuapi putri kecilnya.
Fae yang duduk diatas pangkuan Zura terus mengunyah makanan sambil memainkan boneka lebahnya.
Lalu kemana boneka panda waktu itu? Kenapa sekarang boneka lebah?
Fae adalah salah satu anak yang suka mengoleksi boneka boneka lucu, tapi yang selalu dibawanya kemana mana, apalagi ke sekolah pasti boneka lebah.
"Enak." Komentar Jean pada masakan Zura, mendapat pujian dari sang suami, Zura tersenyum malu. Ah bisa saja suaminya ini.
"Mommy senyum senyummm, cieeeeeeeee," ejek Fae menjahili Zura yang bersemu merah dikedua pipinya dan lihatlah sekarang, rona merah itu menjalar ke telinga karna ucapan Fae.
Jean melihat perubahan dari ekspresi istrinya dengan wajahnya yang memerah, membuat Jean terkekeh pelan. Langka sekali ekspresi ini menurutnya.
Selama setahun ini yang ia lihat dari wajah Zura hanyalah sebuah ekspresi takut, sedih, sendu, dan kadang tanpa ekspresi saking campur aduknya perasaan Zura terhadap perlakuan Jean.
Dan Jean, menyukai perubahan Zura. Sangat lucu.
"Faeee sayanggggg, jangan mengejek Mommy ihhh!!!" Rengek Zura membuat Fae terkikik geli, Mommy nya ini lucu sekali.
"Mommy Mommy!" Panggil Fae setelah selesai mengunyah makanan dimulutnya.
Zura menatap putri kecilnya, "hm. Kenapa sayang?"
"Fae mau punya dedek bayikkkkk!!!" Ujarnya antusias, matanya terpancar binar harapan.
Uhuk! Uhuk!
Zura tersentak saat mendengar Jean tersedak makanannya, ia dengan cekatan membukakan botol air mineral yang ia bawa dari rumah.
"Minum mas!" Dengan cepat Jean menenggak air mineral itu, jakunnya naik turun membuat Zura menelan ludah nya kasar.
Sangat menggoda, pingin gigittttttt!!!! Batinnya
Fae mengerjakan matanya polos, "Daddy kenapa? Apakah kalna ucapan Fae?" Ia memiringkan kepalanya saat mengucapkan itu.
Jean melonggarkan dasinya guna menutupi kegugupan, "tidak. Entahlah, mungkin tadi ada yang membicarakan Daddy. I-iya, mungkin ada yang membicarakan Daddy makanya tersedak." Mendengar itu Zura terkekeh geli, lucu sekali suaminya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Suami [On Going]
Romance•𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗕𝗔𝗖𝗔 •𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶, 𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻 "Mas sudah mencintaku?" "Maaf kalo saya bilang ini, tapi sampai sekarang saya belum bisa cinta sama kamu," Bagaim...