Ketika kita melangkahkan kaki ke dalam kampus, dunia baru terbentang di depan mata. Keramaian segera menyambut dengan berbagai wajah yang beragam. Dosen-dosen yang penuh semangat siap mengajarkan ilmu, staf kampus yang siap membantu setiap kebutuhan, tukang parkir yang mengatur laju kendaraan, mahasiswa yang bersemangat mengejar mimpi, office boy yang bersemangat membersihkan lingkungan kampus, hingga para petinggi seperti rektor yang memberikan arahan bagi kemajuan institusi. Semua sosok ini menyatu dalam satu lingkungan, membentuk jejak-jejak perjalanan menarik di dunia perkuliahan.
Dihalaman sebelumnya penulis sudah membahas dua tipe mahasiswa, yaitu mahasiswa kupu-kupu dan mahasiswa kura-kura. Selain dua istilah tersebut masih ada istilah lain yang mendeskripsikan mahasiswa berdasarkan aktifitasnya. Ada juga Mahasiswa Kunang-Kunang (kuliah nangkring - kuliah nangkring), Mahasiswa Kuda-Kuda (Kuliah dagang - Kuliah dagang), Mahasiswa Kue-Kue (Kuliah gawe - Kuliah gawe), Mahasiswa Kubu-Kubu (Kuliah bucin - Kuliah bucin). Penulis tidak akan menafsirkan arti dari masing-masing istilah itu, karena pada halaman ini bukan itu yang menjadi titik fokusnya. Jika ingin tahu silahkan cari sendiri di Mbah google kemudian nilai sendiri kamu tipe mahasiswa yang mana.
Di halaman ini penulis ingin bertanya, apakah kamu tahu 5 peran penting mahasiswa?
Mungkin, anak-anak organisasi telah akrab dengan lima peran utama yang dimainkan oleh mahasiswa. Hal ini biasanya diperkenalkan oleh para senior yang giat mempromosikan pentingnya peran-peran tersebut.
Di halaman 'Apakah Saya Mahasiswa?' Penulis sudah memberitahukan 5 peran penting mahasiswa. Apakah masih ingat apa saja 5 peran itu? Atau jangan-jangan belum dibaca?
Lima peran mahasiswa tersebut adalah mahasiswa sebagai Guardian of Value, Agent of Change, Iron Stock, Moral Force dan Social Control.
1. Guardiant of Value / Penjaga Nilai
Mahasiswa berada di garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong-royong, empati, dan keadilan. Ketika nilai-nilai diatas tidak ditegakkan, maka mahasiswa akan bergerak untuk melindunginya. Sebagai mahasiswa tidak hanya berperan dalam menjaga, namun juga sebagai pembawa dan penyebar.
2. Agent of Change / Agen Perubahan
Mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan, karena berperan sebagai penggerak masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan ilmu, gagasan serta pengetahuan yang dimiliki. Kata kunci dari agen perubahan adalah adanya tekad untuk bergerak menjadi lebih baik. Tidak hanya berperan di bidang sosial politik saja, bisa juga sebagai penggerak ekonomi sekitar.
3. Iron Stock / Penerus Bangsa
Di pundak mahasiswa masa depan bangsa Indonesia ditentukan. Dengan memiliki mahasiswa yang berkualitas baik, maka masa depan bangsa pun akan lebih cerah. Dengan kata lain, mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa di masa depan. Terjadi suatu aliran pergantian generasi yang tidak dapat dipungkiri. Golongan yang sudah tua akan digantikan oleh golongan yang lebih muda, begitu seterusnya.
4. Moral Force / Kekuatan Moral
Tingkat intelektual oleh mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Dengan begitu, diharapkan dapat menjadi contoh dan penggerak perbaikan moral pada masyarakat. Mahasiswa dituntut memiliki acuan dasar dalam berperilaku, bertutur kata, cara berpakaian dan lain sebagainya yang berhubungan dengan moral yang baik. Dengan terjaganya moral masyarakat maka diharapkan kekuatan bangsa pun akan lebih kuat. Lebih dari itu, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang berakar dari sejarah dan tradisi bangsa. Nilai itu yang perlu dijaga bersama, termasuk oleh mahasiswa.
5. Social Control / Pengontrol Sosial
Peran mahasiswa sebagai Social Control yaitu mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial pada masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa. Dengan harapan mahasiswa bisa menjadi jembatan masyarakat untuk melawan keburukan yang terjadi dalam birokrasi yang selama ini dianggap lazim, untuk terciptanya pembangunan yang lebih baik bagi negara.
Dengan usia yang masih muda, mahasiswa mempunyai idealisme yang masih kuat. Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa dan negara. Mahasiswa memiliki banyak sekali potensi dan kesempatan yang memberikan peluang lebih besar untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat demi menjadikan negara Indonesia yang lebih maju. Sayangnya, tidak semua mahasiswa memahami dan menganggap penting peranannya sebagai mahasiswa.
Setelah mengetahui peran mahasiswa dalam masyarakat seperti yang dijabarkan di atas. Harapannya, kelima peran tersebut dapat menjadi prinsip yang kita pegang selama berkuliah dan setelah lulus nanti. Semoga kita dapat mewujudkan peran penting tersebut dalam aksi nyata di masyarakat. Setelah lulus kuliah, tentu kita juga akan terus berperan di masyarakat, salah satunya melalui profesi atau karier yang kita jalani.