2/2

430 92 108
                                    

8. 00 AM

Keesokan paginya, Jeffrey datang paling akhir seperti biasa. Sembari membawa kopi juga. Bersama Jeremy yang kali ini berwajah muram. Karena mobilnya mogok di jalan dan dia harus mengeluarkan uang untuk biaya service yang tentu saja sangat mahal.

Setelah menyapa orang-orang, Jeffrey mulai menduduki kursinya. Lalu melirik Joanna yang sedang fokus dengan ponselnya. Entah sedang apa. Namun dia tampak serius sekarang.

Ternyata dia suka sungguhan.

Batin Jeffrey setelah melihat gelang pemberiannya masih Joanna pakai. Sebab selama ini, wanita itu tidak pernah memakai perhiasan sama sekali. Jangankan gelang, kalung ataupun aksesoris lain saja tidak dipakai wanita ini. Apalagi anting.

"Jo, dipanggil Bu Gina!"

Seru Kalandra setelah keluar dari ruangan Gina. Lalu melirik Jeffrey yang kini sudah menghidupkan komputer sekarang. Lalu berbincang dengan Jeremy yang duduk di sampingnya.

"Dengan Jeffrey juga."

Jeffrey langsung bangkit dari duduknya. Lalu menunggu Joanna berdiri juga. Sehingga mereka bisa memasuki ruangan Gina bersama.

"Kira-kira, kenapa Bu Gina memanggil kita?"

Bisik Jeffrey pada Joanna. Membuat wanita itu menggeleng pelan. Sebab dia tidak tahu juga.

"Tidak tahu."

Setelah tiba di ruangan Gina, Jeffrey langsung membuka pintu untuk Joanna. Namun hal itu jelas tidak dianggap spesial oleh si wanita. Sebab Jeffrey memang sering melakukan hal ini pada yang lain juga.

"Thank you!"

Jeffrey hanya mengangguk singkat. Lalu mengekori Joanna menuju sofa. Sebab Gina sudah menunggu di sana.

"Kalian berangkat ke Bandung sekarang! Ada klien yang minta bertemu di sana! Ini berkasnya!"

Jeffrey yang mendengar itu langsung tersenyum senang. Lalu menerima map yang baru saja Gina berikan. Sedangkan Joanna? Dia tampak senang juga. Sebab dia memang jarang mendapat tugas di luar kota. Mungkin karena dia tidak memiliki kendaraan pribadi seperti yang lainnya, sehingga dia selalu ditugaskan di kantor saja.

"Sudah! Itu saja! Kalian bisa, kan?".

"Bisa, Bu!"

"Bisa, Bu!"

"Baik, kalau begitu panggil Giani dan Jeremy!"

Jeffrey dan Joanna mengangguk singkat. Lalu keluar dari ruangan Gina. Kemudian memanggil dua karyawan yang si bos minta.

"Aku siap-siap sebentar, ya!"

Jeffrey mengangguk singkat. Dia juga sedang mengemasi barang. Sebab mereka akan langsung berangkat.

"Sudah!"

Joanna langsung mendekati Jeffrey. Dia sudah membawa keperluan yang akan dibawa ke Bandung hari ini. Tidak banyak. Hanya tas yang berisi baju ganti dan pouch make up kecil. Untuk jaga-jaga jika dia menginap nanti.

"Tidak ada yang ketinggalan, kan?"

"Tidak ada. Ayo!"

Jeffrey mengangguk senang. Lalu mengekori Joanna yang akan keluar ruangan. Namun mereka harus ditahan oleh Jeremy yang baru saja keluar dari ruangan Gina.

"Tunggu! Jeffrey, aku dan Giani ikut kamu, ya? Kita harus handle klien di Bandung juga."

"Oke. Aku tunggu di depan. Ayo!"

Joanna mengangguk kecil. Lalu berjalan keluar ruangan bersama Jeffrey. Diikuti oleh Giani yang ternyata hanya perlu menyambar tas dan jaket saja saat ini.

REALITY [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang