5/5

317 76 124
                                    


8. 30 PM

Seharian ini mereka bersenang-senang. Memetik buah saat siang dan bermain arung jeram dari sore hingga hampir malam. Lalu malamnya, mereka BBQan. Sembari menikmati nyanyian Jeremy yang sedang bermain gitar yang disediakan oleh pihak penginapan. Bersama Nandi dan Dimas.

"Sana!"

Jeffrey mengangguk singkat. Dia mulai menatap arah pandang Yulio yang baru saja mematikan lampu taman. Agar orang-orang bisa fokus pada nyanyian Jeremy dan yang lain di depan.

Perlahan, Jeffrey mendekati Joanna yang sedang duduk di kursi kayu dekat pohon besar. Di tengah-tengah Giani dan Tamara. Membuat mereka ikut menoleh saat dia menyentuh pundak di wanita.

"Ada apa?"

Tanya Joanna setelah menolehkan kepala. Membuat Jeffrey tampak salah tingkah. Takut ditolak juga.

"Ada yang ingin aku bicarakan. Bisa ikut aku sebentar?"

Joanna tampak ingin menolak, namun Tamara langsung menepuk pahanya. Meminta dia segera bangkit sekarang. Sebab dia kesempitan dan ingin rebahan sebentar.

"Pergi sana! Aku mau rebahan sebentar!"

Tamara langsung mendorong Joanna agar bangkit dari kursi. Lalu merebahkan kepala di paha Clara. Sedangkan kakinya ada di paha Giani yang sudah menampilkan wajah kesal.

"Ayo!"

Joanna mengikuti Jeffrey. Menuju lantai dua vila ini. Sebab di sana tidak ada siapapun saat ini. Karena semua orang sedang berpesta di taman tadi.

"Ada apa?"

Tanya Joanna saat Jeffrey duduk di sofa yang ada di balkon lantai dua. Membuat dia bisa melihat orang-orang yang sedang berpesta di taman dari atas.

"Duduk dulu!"

Joanna mulai mendudukkan diri. Di samping Jeffrey yang kini sudah membuka minuman yang ada di atas meja samping sofa ini. Tidak lupa dengan beberapa camilan yang telah disiapkan Yulio tadi.

"Aku hanya ingin lebih mengenalmu."

Joanna menerima kaleng soda pemberian Jeffrey. Lalu meminumnya hingga hampir habis. Entah karena haus atau yang lain.

"Untuk apa?"

Jeffrey diam sejenak. Karena sedang mimilih kata. Sebab tidak ingin membuat wanita itu kecewa dengan jawaban yang akan diberikan.

"Aku---"

Belum juga Jeffrey menjawab, tiba-tiba saja Giani datang. Membuat ucapan pria ini tertunda. Joanna juga langsung bangkit dari duduknya. Karena tadi siang, Giani sempat berkata jika dia suka Jeffrey dan ingin didekatkan olehnya.

"Aku mau ke kamar mandi."

Joanna langsung menuruni tangga. Karena ingin bergabung bersama yang lain juga. Tidak ke kamar mandi seperti apa yang telah dikatakan.

"Loh, kok turun?"

Tanya Jeremy yang akan keluar dari vila. Sebab dia baru saja buang air sebentar. Setelah bermain gitar dengan yang lainnya.

"Ada Giani di atas."

Jeremy yang mendengar itu langsung mendengus kesal. Lalu mentap Joanna yang tampak biasa saja. Tidak ada raut kesal apalagi cemburu seperti apa yang diharapkan.

"Aku mau bicara denganmu sebentar. Bisa?"

Joanna mengangguk singkat. Lalu mengekori Jeremy yang mulai membawanya duduk di teras lantai dasar. Dekat taman.

"Kamu suka Jeffrey, Jo?"

Tanya Jeremy tiba-tiba. Membuat Joanna terkekeh pelan. Karena merasa jika ini pertanyaan yang lucu tentu saja.

REALITY [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang