Gavin Kalandra, pria dengan aura sedingin kulkas 35 pintu, selalu menampilkan wajah datar yang tak beranjak, seperti meja yang baru saja disapu. Selama 18 tahun, ia melangkah di jalan kehidupan yang lurus dan datar, tanpa berkelok, seolah tak pernah...
Sepulang nya dari liburan kemarin Gavin dkk dan Reyna dkk kembali beraktifitas seperti semula, yaitu seorang pelajar. Reyna berjalan melewati koridor panjang yang ada di depannya. Koridor ini terlihat begitu ramai dengan murid kelas XII yang berdiri di sisi kanan serta kiri koridor.
Semua pandang mata yang ada di sana seketika langsung tertuju ke arahnya. Tepat pada saat in lewat di depan mereka. Namun Reyna tetap melanjutkan jalannya. Tanpa menghiraukan mereka semua yang sedang memperhatikannya begitu intens.
"Reyna,"
Melinda, Keysa dan Della berlari menghampiri Reyna yang baru saja akan masuk ke dalam kelas mereka.
Reyna tampak menghentikan langkah kakinya tepat di depan pintu. Menoleh ke arah ketiga temannya dengan tatapan bingung.
"Kalian bertiga ngapain lari-larian kayak gitu?"
"Bentar, gue mau nafas dulu." Keysa tampak menundukkan kepalanya dalam. Salah satu tangannya bergerak menyentuh dadanya yang terasa lumayan sesak.
"Ray, gue yakin setelah ini lo bakal kena masalah," ujar Della membuat Reyna menatapnya dengan alis yang saling bertautan satu sama lain.
"Kenapa emang, kayak nya gue nggak bikin onar deh?"
"Nih, lo bisa lihat sendiri." Melinda memberikan ponsel yang ada di genggaman tangannya kepada Reyna yang langsung di terima olehnya.
Reyna memperhatikan dengan jelas foto yang tertera di layar ponsel itu. Kemudian menoleh terkejut ke arah teman-temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo bertiga dapat dari mana foto ini?"
"Kita nggak tahu persis gimana awalnya. Tapi yang jelas foto itu sudah ke sebar ke semua murid yang ada di sekolah ini," Jelas Keysa
"Itu waktu lu pergi sama Gavin di pinggir Restorant kan??" tanya Della yang ingin memastikan tentang omongan kekasih nya, Farhan.
"Kok lo tau?" kata Reyna yang membuat nya penasaran.
"Kebetulan gue juga lagi disana sama Farhan." jawab Della kepada Reyna yang di balas dengan anggukan.
"Jadi itu beneran lo yang lagi di peluk sama Gavin?" tanya Keysa masih merasa tidak percaya.
Reyna mengangguk pertahan. Kembali memperhatikan foto dirinya yang sedang di peluk oleh Gavin di dalam layar ponsel itu. la benar-benar tidak menyangka jika kejadian kemarin akan di ketahui oleh orang lain. Bahkan sampai di abadikan dan di sebar ke banyak orang.
"Jangan-jangan karena foto ini juga. Gue sampai di lihatin banyak orang di koridor," gumam Reyna begitu pelan.
"Setelah ini gue yakin. Lo bakal jadi bahan gosip tiga angkatan kita sekaligus." celetuk Melinda.
"Itu sudah pasti." Reyna menyerahkan kembali ponsel yang ada di genggaman tangannya kepada pemiliknya.
"Tapi sekarang masalahnya bukan itu. Lo kenalkan sama Kak Angel, kan?" tanya Della.
