start

292 33 20
                                    


Rose menatap anak dipangkuanya itu senyumnya menawan dan terlihat sangat tulus dan bahagia

Untuk pertama kalinya sejak ia sadar lima hari lalu akhirnya ia bisa menggendong dan memeluk anaknya satu satunya manusia paling berharga di dunia ini setelah ia berjuang untuk bisa kembali kedunia yang sebenarnya

Kakek Jung menatapnya bahagia keduanya dan berharap yang terbaik untuk mereka

" Siapa nama bayimu nak ? Tidak ada yang berani memberikan nama untuknya mereka menunggumu "

Rose melihat pria tua didepannya itu
Sebenarnya ia merasa sangat canggung terhadap lelaki ini apalagi selama ini hal yang sering ia dengar adalah kebusukan pria tua ini bukan kebaikannya tapi ia berusaha sangat berusaha sekarang mengingat perkataan seungwan dua hari lalu yang mengatakan pria tua ini telah membantu mereka

Rose pada akhirnya menghembuskan nafas dan tersenyum lebar tulus kepada lelaki itu

" Kakek mau memberikan nama padanya ? "

Mr. Jung melebarkan matanya kaget tidak akan menyangka akan mendapat pertanyaan dan jawaban seperti itu

" Bukankah kakek ingin memberikan nama pada cucu kakek ? Seungwan menolak nama dari kakek pada Yerim, mungkin kakek bisa memberikan nama itu pada anakku "

rose tersenyum lebar menatap kakek tua itu yang mulai menangis mendengarnya , sungguh kakek tua kejam ini begitu lembek dan melankolis sekarang














Dilain sisi tepat di depan pintu itu seorang lelaki duduk tersenyum di kursi rodanya melihat kejadian itu istrinya yang membantunya mendorong kursi roda itu juga tersenyum cerah melihat itu

" Kukira memasukkan rose ke kehidupan kita adalah berkah "

Seulgi melihat wajah Joy yang berdiri itu dan ia menggenggam tangan istrinya yang berada dipundaknya dengan lembut ibu jarinya mengelus tangan lembut itu

" Aku benar benar harus menjitak seungwan seperti yang Yeri lakukan , benarkan ? "

Joy tertawa renyah dan menggelengkan kepalanya merasa heran

Ia lepas genggaman seulgi untuk kemudian beralih ke kursi roda seulgi

" Kukira mereka butuh waktu , ayo jalan jalan rumah sakit dulu nanti tuan Jung malu melihat kita "

Seulgi terkekeh mendengarnya

" Keliling rumah sakit terlihat buruk "
































" Appa benar benar tidak tau bagaimana dan dimana tuan son ? "

Do kyungsoo menatap anaknya biasa dengan muka datarnya

" Apa aku harus tau ? "

" Bukan begitu hanya saja .... Ini terlalu aneh ditambah lagi seungwan Hyung dan seulgi Hyung "

Do kyungsoo menghela nafasnya berat

" Lakukan saja pekerjaanmu nak ,jika kau mengalami kebuntuan maka putuskan untuk berhenti atau mencari jalan baru "

" Inilah jalan baruku appa "

Tuan do mengangkat alisnya tidak mengerti

" Dengan aku bertanya padamu itulah jalannya "

Tuan do menghela nafasnya bosan dan menyesap kopinya

Ia ambil koper kecilnya memakai kacamata dan topinya

" Kau.... Tidak akan pernah mendapatkan apapun dariku nak "

Ucapnya dingin dan menatap mata anaknya dengan yakin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between love and Dreams : divorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang