Between love and Dreams : divorce

Hard to fix

Seulgi mematikan handphonenya matanya menyorot dendam serta rasa sakit yang tertahankan air matanya sudah mengalir dari tadi

Krek

Handphone di genggamannya pun pecah sangking marahnya dia akan apa yang terjadi di dalam sana

Langkahnya dengan yakin pergi dari sana dan meninggalkan kedua orang itu ia punya urusan yang pasti ia tahu akan mengundang kemarahannya

" Seungwan bodoh ! " Pikirnya

Dilain sisi di sebuah ruangan Joy menatap nanar juga akan apa yang dilihat dan di dengarnya matanya memerah ada sorot dendam di wajah itu tapi sama dengan seulgi air matanya juga tak bisa ia tahankan

Dengan kasar ia mengusap air matanya kasar dan berdiri untuk pergi mengejar seseorang namun saat ia berbalik seseorang ternyata tengah ikut melihat apa yang terjadi itu

" Unniee... " Ucapnya tercekat

Joy hanya menghela nafasnya menahan emosi

" Kau jaga yerim dengan baik ya yer aku harus mengejar seulgi " ucapnya menepuk bahu yeri disana setelah mendapat anggukan paham

" Joy kenalkan dia seulgi saudaraku " ucap Wendy tersenyum bangga

" Kau selingkuh dari Irene ? "

" Mwo ? "

" Jadi kenapa kau bisa kenal Joy ? Mau cari yang baru "

" Tentu saja tidak ! "

" Syukurlah "

" Eh ? "

" Karena dia gebetan yang selama ini ku ceritakan " senyumnya bangga

Membuat seungwan melongo

" Aku tidak pernah melihat seulgi sebahagia itu Joy "

" Benarkah ? Bagaimana ketika dia dengan Sunmi ? "

" Dia malah lebih banyak badmood bersama Sunmi "

Joy tertawa

" Jangan berbohong son "

" Aku serius jway "

" Aisshh "

Keduanya terdiam melihat seulgi dan Irene yang bermain air di pantai yang sedang mereka kunjungi

Tidak ada kata cemburu karena mereka itu dekat

" Joy "

" Hmm ? "

" Tolong jaga seulgi baik baik yah "

" Kau berkata seolah olah akan meninggalkan kami "

" Siapa tahu saja aku akan terbuang "

" Huh ? "

" Aku becanda haha hanya saja dia itu saudaraku aku tidak mau dia tersakiti oleh kenyataan "

Joy menatap heran dengan perkataan Wendy tadi

Joy melajukan mobilnya masih teringat dengan percakapan mereka yang terjadi bertahun tahun lalu air matanya semakin deras saja mengingat itu

" Dasar seungwan bajingan ! " Marahnya

Yeri melihat yerim yang sedang sibuk bermain leggonya pikiran Yeri sebenarnya sedang berkecamuk sekarang