Between love and Dreams : divorce

start : from what

Brakk !!!

" Oh mianhae " sambil mengambil buku yang jatuh kemudian mengembalikan buku itu kepada pemiliknya

" Kau selalu ceroboh ya " ucap si pemilik buka sambil tertawa lucu

" Sudah mendarah daging mungkin akan menjadi keajaiban jika aku sembuh dari kebiasaan ini " ucapnya pasrah

" Yak kang seulgi ! "  Teriak seseorang dari belakang yang membuat seulgi menatapnya sebelum kemudian menatap gadis si pemilik buku tadi

" Kekasihmu apa tidak mengerti sopan santun "

"Haha dia juga saudaramu kang "

" Saudara tiri "

" Tapi seperti saudara kandung kan ? "
Lelaki itu mengedipkan matanya sambil merangkul gadis disampingnya

Cup

Kecupan mendarat di dahi gadis itu

" Mau makan siang di subway ? "
Ucapnya lembut disertai senyuman pada gadis itu

Seulgi menatapnya geli sendiri betapa lelaki ini terlihat terlalu manis untuk nya

" Joohyun , apa kau tidak geli pada lelaki ini ? "

Joohyun hanya tersenyum sebelum membalas lelaki itu

" Mau ikut kami seulgi ? "

" Boleh aku membawa Yeri ? "

Seungwan mengangkat alisnya bingung terheran heran

" Hanya Yeri ? "

"Hmmm aku tidak mau menjadi setan diantara Kalina berdua "

" Syukurlah kau sadar tapi... Kau tidak mengajak Sunmi ? "

" Tidak "

" Wae ? Dia kan kekasihmu "

" Sudahlah aku lapar nanti saja pertanyaannya "

" Oppa kenapa memesan ayam untukku ? "

"Memangnya kenapa ? "

"Kan Yeri suka yang daging "

" Yasudah pesan lagi "

"Kan sayang yang ini "

"Aku yang habiskan ini mudah bagiku"

Yeri menghela nafas sebelum kemudian bangkit yg untuk memesan makanan untuknya lagi

Seulgi menatap kedua orang didepannya yang sedang sibuk bercengkrama dengan serius tentang harga saham , ia kadang terheran dengan tingkah kedua orang ini gerakannya manis namun pembicaraannya sangat berat

" Hey apa kalian tidak ada hal lain untuk dibicarakan ? "

Keduanya tersadar kemudian menatap seulgi bersamaan

"Waeyo ? " Tanya seungwan mengambil sandwich nya sebelum menaruh tangannya yang terbebas di bahu joohyun memeluknya dari samping

Joohyun menatapnya tersenyum geli melihat mulut lelaki itu yang belepotan

Ia ambil tisu kemudian mengelap lembut bibir lelaki itu

Seulgi menagangkat alisnya