5: messed up

146 16 0
                                    

Gianna terbangun dari tidurnya dan merasakan hal yang tidak enak dari badannya, Gianna melihat tangannya sudah diperban dengan benar semalam ia dengan Jake memang mengobati luka yang dihasilkan oleh pecahan gelas yang ia tekan tetapi tidak serapih ini Gianna melihat sekeliling dan menghela nafas lega saat mengetahui bahwa dirinya saat ini berada di kamarnya sendiri.

Gianna mencoba untuk bangkit dari tidurnya dan ingin mengambil handphone miliknya yang biasanya Gianna taruh sebelum tidur di nakas dekat dengan kasurnya tetapi saat Gianna ingin mengambil handphonenya keberadannya nihil, disitu Gianna mulai panik dan mecari handphonenya di kasur.

"Lo cari ini ?" Ucap seseorang yang sepertinya posisinya berada di lawang pintu, Gianna menoleh dan melihat Kale sedang bersenderan di pintunya sambil memegang handphonenya ditangannya.

"Kenapa pagi gue yang cerah ini harus dipertemukan dengan manusia kaya lo lagi dan lagi" ucap Gianna.

Kale melempar handphone ke kasur yang ditiduri oleh Gianna untung Gianna merupakan mantan pemain basket perempuan yang refleks akan hal tersebut, Kale mengambil nampan yang berisikan makanan, minuman, dan juga obat obatan yang terlihat ada di nampan yang dibawa olehnya.

Nampan tersebut ditaruh di nakas sebelah kasur Gianna dan setelah itu ia duduk di samping Gianna,"Ini makanan dan obat pencegah pengar juga khususnya demam buat lo, sebelum makan lo minum seteguk air putih dulu terus makan bubur ini 2-5 sendok habis itu obatnya dimakan dan minum secara bersamaan supaya pahit dari obatnya ga ke-"

"Ck apaan si lo gue bukan anak kecil gue juga tau" ucap Gianna sambil mendelikan matanya, yang langsung mengambil obat dan juga minum yang berada di nampan yang dibawa Kale tadi.

"Ann" Kale menahan tangan Gianna untuk memasukan obatnye ke mulut, "Udah dibilangin aja masih ngeyel, makan dulu," ucapnya sambil menyendokkan sesendok bubur untuk menyuapi gadis keras kepala itu.

Ya kalo depan dia gue paling bener pokoknya -cewe cantik sejagat raya nusantara dunia, Gianna.

"Ih sok deket banget si lo pikir masalah gue sama lu udah beres ? Bisa bisa nya lo kaya gini act like-" omongannya terputus karna Kale mengambil kesempatan saat bibirnya terbuka memasukkan bubur ke mulutnya.

"Bilang aja ngeyel tadi kode buat disuapin"

"KALEEEEE" teriak Gianna kesel.

"Gi lo kena- KALE ?!" Ucap Karina yang sepertinya baru datang dan kaget melihat Kale ada disamping temannya itu yang membuatnya kaget juga bingung.

"Eh bro" ucap Hans yang berada di samping Karina sambil bertos ria dengan Kale, dan dalam kensempatan itu Gianna merebut sendok yang ada di tangan Kale.

"Gianna a lot of things we have to talk about" ucap Karina.

"Ok, girls take your time, but sorry Gi i would like to take Kale with me" ucap Hans.

"Yeu ga peduli gue ajak aja sekalian ke ujung berung" ucap Gianna.

Saat Kale dan Hans pergi Karina segera mengambil posisi Kale yang sebelumnya duduk di samping Gianna, "Gi tell me whats goin on ?" ucapa Karina.

"Karin sumpah gue malem ga sadar, gue bahkan hampir lupa setengah kejadian malem kemarin" ucap Gianna frustasi sambil mengacak rambutnya, ia menyalakan handphone yang sedari malam tidak di check olehnya walaupun sebenarnya dia takut membuka handphonenya karna pasti ada pesan dari laki laki yang harusnya bersama dengannya semalam yaitu Jake.

"Ya ampun ululululu mau peluk" ucap Karina akhirnya Gianna memeluk Karina.

"Rin kayanya i messed up with Jake deh" ucap Gianna.

Bitter Sweet | lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang