Hari hari dimulai dengan hal yang biasa Gianna lakukan, bangun dari tidur untuk memulai aktivitas sebenernya merupakan hal yang sulit untuk Gianna lakukan tetapi ya mau tidak mau harus dilakukan.
Buku binder dan tempat pensil yang berada di meja belajarnya Gianna masukan kedalam tas, beginilah aktivitas utama yang dilakukan oleh Gianna seorang mahasiswa baru, sastra inggris, di salah satu universitas ternama di Indonesia.
Gianna keluar dari kamar dan mengambil sarapan seadanya yang berada di kulkas yang langsung Gianna lahap setelah mendapatkan sesuatu yang bisa ia makan dari kulkas, sebenarnya sarapan ini tidak biasa Gianna lakukan hanya saja sekarang sedang ingin.
"Udah mau berangkat ?" ucap seseorang yang sedari tadi sepertinya sudah berada di meja makan memperhatikan Gianna yang buru buru.
Tidak menjawab Gianna hanya mengangguk, "Lo punya mulut ga si ?"
Hm mulai
Gianna menghelas nafas lalu berbalik dan menjawab kakanya dengan bahasa isyarat, yaitu jari tengah.
"Eh mulai lo awas aja kalo butuh duit ya"
Ucap kakaknya teriak terhadap Gianna, sementara gadis itu tidak peduli hanya melengos pergi membiarkan kakanya bersumpah serapah sendiri, Gianna tidak ingin membalas, karna Gianna ingin melihat kakanya berbicara sendiri seperti orang gila.
Saat sudah sampai di depan halaman Gianna sedikit kaget, karna melihat laki laki yang kemarin dilihatnya tengah malam Gianna langsung mengalihkan pandangannya saat melihat laki laki tersebut, dan kakanya yang sedari tadi nyerocos tiba tiba berhenti saat melihat laki laki tersebut.
"Eh hai Kale" sapanya semangat sambil memeluk lawang pintu.
"Kemarin kamu pulang langsung ya ?" Tanya kakanya, sementara Gianna berusaha untuk tidak peduli dan memasuki mobilnya untuk berangkat ke kampus.
Dari dalam mobil Gianna melihat kakanya dengan tetangga didepannya itu sangat akrab emang ya Gianna tahu beberapa kali laki laki itu sempat pulang bersamaan dengan kakaknya tengah malam, itulah sebab kenapa Gianna berperilaku kasar dengan kakaknya karna ada sesuatu aktivitas yang biasa kakaknya lakukan yang Gianna tidak sukai.
*
Ya beginilah rasanya saat memasuki lingkungan kampus yang Gianna impikan, sedikit lega.Para mahasiswa yang baru memulai kegiatannya di kampus berkumpul di lapangan bersama dengan teman temannya masing masing, sementara Gianna hanya duduk sendiri di kursi taman untuk menunggu temannya datang.
Emang temannya ini yang bernama Karina selalu ngaret karna waktu malamnya yang selalu ia habiskan di tempat hiburan yang biasa anak remaja kota besar lakukan, katanya si ya untuk closingan sebelum ia menjadi mahasiswa sejati, tapi Gianna tidak percaya, pasti gadis itu akan kembali ke tempat tersebut lagi saat sedang patah hati.
Handphone dikeluarkan oleh Gianna untuk menelfon temannya yang sedari tadi ia tunggu karna sekitar 15 menit lagi acara akan dimulai.
"Karin, lu dimana sih ? Ini udah mau mulai"
"Sabar dikit ini gue mau sampe" katanya sambil menarik nafasnya terburu buru, sepertinya temannya ini sedang berlari.
"Ck, kalo lo telat gue cari temen baru"
"Kok lu jahat, lo insomnia gue temen sejati lo dari SMA loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet | lee heeseung
Fanfiction"Gi, I know how to please a woman" "Le, then please leave me alone"