Malamnya yang kemarin Gianna tidak terdiam sendirian seperti biasanya, setengah malamnya kemarin hampir sepenuhnya ditemani oleh laki laki super gombal yang baru saja dikenalnya yang bernama Jake, Gianna cukup senang karna ya dia tidak kesepian dan terus tertawa karna jokes dan gombalan yang diutarakan oleh Jake.
Jujur saja Gianna merasa nyaman saat berbicara dengan Jake, yang padahal sebenarnya Gianna merupakan seseorang yang susah sekali membuka diri terhadap orang baru tapi berbeda dengan Jake yang berhasil memecahkan sifat Gianna yang lumayan pendiam, itulah penyebab kenapa Gianna hanya mempunyai satu teman yaitu Karina.
"Gi, kok lo ga angkat telfon gue sih semalem" ucap Karina ngambek.
"Kemarin malem gue ga pegang hp"
"Lah ini lo daritadi fokus mulu ke hp, masa lo bisa ga pegang hp semaleman" ucap Karina yang melihat temannya itu sangat fokus menatap layar handphonenya, yang dikit dikit Karina lihat temannya ini terkadang tersenyum tipis.
"Sut, bawel lo"
"Eh gi, kemarin malem tuh ya gue mau lanjut cerita tentang cowok yang lo tabrak di kantin itu loh, terus kan instagram lo masih nyantol di gue eh ga lama kemudian dia nge follow lu Gi, gue sebenernya ga pernah kepo ya dengan instagram bersarang lo itu tapi gue kepo karna gue kaget karna seorang Kale yang tiba tiba nge follow lo duluan, yang sementara gue udah nge follow dia dari awal baru di fb baru baru ini karna ternyata dia temen deketnya Hans di club, dan sorry ya beres itu gue follback deh" ucap Karina.
"Eh Rin lu mau kantin ga" ucap Gianna.
"Lo ga dengerin gue cerita ya ?"
*
Sesampainya Gianna di kantin Gianna melihat Jake yang sedang duduk bersama dengan 2 teman lainnya, saat Jake melihat Gianna ia langsung melambaikan tangannya dari jauh dan Gianna menyapa lambaian tangannya kembali."Lah akrab lu"
"Eh iya rin gue belum cerita hehe, malem kemarin-"
"Ngapain lo ?!" Ucap Karina kaget saat Gianna mention kata malam.
"Ih dengerin dulu, jadi gue lagi bete di rumah terus gue niat ke sevel kan taunya pas di sevel gue ketemu Jake"
"Oh gitu daritadi lo chattingan sama dia ?"
"Ya iya, tapi ya is nothing"
"Is nothing is nothing bentar lagi juga jadi something" ucap Karina yang kesal dengan Gianna karna gengsinya yang gabisa Karina paham lagi karna gengsi Gianna yang sebesar unpad.
"Ah lu mah, ga semua cowok mau gue jadiin pacar juga kali" ucap Gianna.
"Ya udah ni sebagai imbalan lo kemarin ninggalin gue di kantin, sekarang lo yang pesen es jeruk 1 sama katsu 1 buat gue"
"Lah gitu"
"Cepetan, gue cengcengin ni sama Jake" ucap Karina sambil bangkit dari kursinya dan berucap, "Jake kata Gianna lunch bar-"
"Ih apan sih yaudah iya iya" ucap Gianna yang langsung bangkit dari tempat duduk nya untuk memesan pesanannya dan Karina.
"Bu mau es jeruk nya 2 sama katsu 2 ya, oh iya bu boleh langsung anter ke meja nomor 3 itu ga bu" ucap Gianna sambil berpaling ingin menunjuk dimana tempat yang ia duduki ke ibu kantin, tapi-
"Eh mas kasep, mau pesen apa jang" ucap Ibu kantin yang menghiraukan perkataan Gianna.
"Biasa bu" ucap laki laki disebelahnya.
Ya ga salah lagi dia lagi dan lagiiiii, Gianna sampe muak dan ga tau apa magnet yang ada di dirinya sampe hari harinya terus dipertemukan dengan laki laki ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet | lee heeseung
Fanfiction"Gi, I know how to please a woman" "Le, then please leave me alone"