02. Rumah sakit

1.9K 167 14
                                    

Author- |Bakal ada selingan chat sama twitter... Soalnya ini tadinya mau dibuat AU twitter, Tapi banyakan narasinya. jadi mending disini aja, Abaikan Timestamps|

|🖤🖤🖤|


Aku berlari lari kecil sambil menghindari genangan air hujan, Payung yang diberi oleh si misterius itu benar benar berguna, Sampai di toko jajanan nya aku membeli cukup banyak karena itu jajanan kesukaanku. Tidak lama setelah selesai jajan hujan deras itu pun berhenti.

Sambil mengambil beberapa jajanan dan mengunyahnya aku berjalan melewati arah sebelumnya berharap dia masih berada disana.

Ternyata Payung ini akan menghantuiku-

.

.

.

Ketika di rumah aku langsung Chatting sama Meguru ingin menceritakan tentang masalah payung ini

Ketika di rumah aku langsung Chatting sama Meguru ingin menceritakan tentang masalah payung ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian, "PERMISI!! ISAAAGIII YOOOIIICHII", Langsung kubuka jendela dari kamarku.

"BERISIK BODOH!" Meguru yang menyadariku dari jendela dan langsung melambaikan tangan, "Eheheh Maap" terlihat ibuku membukakan pintu masuk.

"Wah~ ada Meguru, Ayo masuk. Yoichi nya ada diatas."

Terlihat Meguru sedikit menunduk dan langsung berlari masuk, Suara hentakan kakinya sedang berlari kian mendekati kamarku, dan pintuku langsung di dobrak.

"HELLOWW Bestie! Bachira Meguru Hadir!" Senyumnya itu benar benar terlihat tidak bersalah.

Sembari tersenyum aku menghampiri Meguru, dan Menyumpal mulutnya dengan jajanan ku, "UDAH KUBILANG!! JANGAN BERISIK. tau gak sih meg udah nganggep ini kayak rumah sendirinya terlalu seenak jidat"

Aku langsung duduk dipinggiran kasur sambil melihat Meguru yang kelihatan berusaha memakan jajanan itu walaupun dia tersedak. "Yummy~ mau lagi donk"

... Dia benar benar deh, "Itu ambil aja sendiri" Tunjuk aku ke meja.

"EHH!! aku maunya Disuapin lagi, Ayo donk Isayang ok?" Meguru menatapku dengan mata memelasnya, Aku mendorongnya menjauh. "Udahan bercandanya.. Aku kan mau omongin masalah payung."

"Ahahah maaf maaf, ... padahal aku bukan bercanda"

hmmm tadi Meguru ngomong apa? "Kamu ngomong apa tadi?"

Meguru menggeleng kan kepalanya. "ehmm~ Kamu kepo ya! Gak penting kok, Ayok katanya mau curhat masalah payung?"

"Ahahah iya juga, Jadi gini-"

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku langsung memberikan sekantong sisa jajananku ke Meg lalu langsung pergi keluar meninggalkannya, "Isaaa!! Kamu jahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku langsung memberikan sekantong sisa jajananku ke Meg lalu langsung pergi keluar meninggalkannya, "Isaaa!! Kamu jahat. Tunggu bentar!"


Bachira terus mengekoriku dari belakang sambil masih memakan jajananku, Tanpa sadar aku masih memegangi Payung milik Dia si misterius itu, Siapa tau ditengah jalan aku akan kembali menemuinya.

Aku berjalan lebih cepat begitupun dengan Meguru, Sampai tiba tiba.

"AWAS!!"

Meguru mendorongku sampai terjatuh ke jalanan aspal, aku tidak merasa sakit karena Meguru memelukku jadi kita sama sama terjatuh. "Kamu gapapa kan Megu?! Kenapa tiba tiba dorong begitu" aku memeriksa Meguru


"Aduh duh... sakit" Meguru terlihat kesakitan "Hah?! di bagian mana!!"

Dia menunjuk ke jantungnya. "Disini... Jantungku berdetak kencang karna Isa peluk aku"

"... Sini, Jantungmu aku bikin sakit beneran, lagian yang maen peluk duluan lo ya" Bisa bisanya dia bercanda.

Aku berdiri, dan menyadari di bagian belakang tepat tempat ku berdiri sebelumnya, ada Manusia yang terjatuh. "WEH! MEG!! Itu. Ada Orang yang jatoh!"

Meguru langsung melihat ke belakang, Aku membantu Laki laki itu duduk tapi dia malah Mengusirku.

"AHH LO JAUH JAUH SANA! ITU SI PENJAHATNYA MASIH DISITU! gak usah peduliin gw dulu" Kata dia, Kelihatannya dia salah satu pahlawan yang cukup dikenal... perasaanku namanya Barou?

"Isa. Itu ada yang terbang disana." Meguru terlihat serius.

aku melihat dua orang yang terbang cukup jauh, mereka berdua menatap ke arah kita bertiga. Lalu menghilang begitu saja.

"SIALAN!! MEREKA KABUR." Barou terlihat ingin mengejar mereka, tapi dia tidak bisa berdiri karena terluka cukup parah.

"Biar aku telpon rumah sakit" ketika aku mau menelepon, Hp ku malah dilempar olehnya.

"Gak usah ikut campur" Bisa bisanya dia bilang begitu, "Ehh jadi begitu ya cara mainnya. Ini aja Lo gak bisa berdiri. Gimana mau kejar mereka cobak? Tau keadaanmu dulu BODOH, Udh diem Aja" Aku yang kesal kembali mengambil hpku yang ternyata sudah rusak parah.

"Isaa, aku udh telpon ambulan nya" Meguru menghampiriku.

Aku membuang nafas perlahan. "Makasih Megu, Kita harus ikut buat jadi saksi."

.

.

.

Di rumah sakit Barou langsung ditangani oleh pihak medis, aku meminjam hp Meguru sebentar untuk mengabari Chigiri dan Kunigami.

Mereka langsung tau ya klo yang chat itu aku, mungkin karena udah biasa aku sama Megu tukeran Hp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka langsung tau ya klo yang chat itu aku, mungkin karena udah biasa aku sama Megu tukeran Hp.

"Hahhh!! Hp ku. Kuharap Si Barou itu mau ganti rugi. Lagian dua penjahat itu siapa sih.."


TO BE COUNTINUE-


The Villain's Love [Blue Lock Rinsagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang