07. Seorang Malaikat

1K 104 0
                                    

|🖤🖤🖤|

Lagi lagi aku dibaringkan di atas kasur, aku bersantai, sambil memakan Kintsuba Juga melihat Chatan ku bersama Meguru Kemarin.

"Kenapa tiba tiba Meguru gak bisa Di chat sama sekali ya... Di hubungin juga Nomornya Gak Aktif, Chici sama Kuni juga gak bisa di hubungin."

Aku benar benar merasa Takut ada sesuatu yang terjadi ke Mereka, Tapi. . . Walau Rin baik, dia Tidak Memperbolehkan Keluar untuk saat ini.

Karena katanya

"Isagi kamu belum boleh keluar ya,
Tempat paling aman mu itu disini
Bersamaku atau kak Sae"

Setelah ngomong begitu dia Langsung pergi lagi, katanya ada Urusan penting..  disaat itu aku juga baru tau Tentang orang itu yang ternyata Kakaknya Rin yang bernama Sae.

(Waktu itu... Kenapa Sae Senyum ya,,)

Suara ketukan pintu membuyarkan pikiranku, "Iya! Masuk aja.."

Aku kira Rin yang Mengetuk, Tau nya itu Sae

"Maaf mengganggu Isagi, ada yang mau kubicarakan. Bisa?"

"Ehh... Boleh aja sih, tentang Apa Kak Sae."

" Tentang lembaran itu "

" . . . Aku juga baru mau nanyain itu"

Setelah itu Sae langsung mengunci pintu, kelihatannya Lembaran itu memang sangat penting... Tapi kan,

"Kak Sae, bukannya nutup pintu tetep bisa Buat Rin masuk. Dia Kan bisa teleport"

Sae saat itu tersenyum, "Dia Tidak bisa Teleport Ke ruangan yang tertutup. Dan kebetulan disini yang bisa dibuka hanya Pintu, Yang Spesialis Teleport itu aku, lagipula... Rin sedang sibuk"

"Ehh... Begitu ya"

"Buku yang kamu jatuhin juga aku yang teleport ke kamu dan kembali ke aku"

"Lembaran itu..."

Sae tiba tiba memunculkan Lembaran sebelumnya, dan menunjukkan nya padaku.
"Lembaran ini... Adalah tentang sebuah Legenda."

Legenda?

"Iya.. aku yang menulisnya, karena aku yang paling tahu tentang kejadian Aslinya. Walau ada Beberapa Fakta yang tidak kutulis."

"Ehh... Tapi legenda itu kan berarti udah lama donk, sampe sampe dibilang legenda?" Aku benar benar bingung tentang omongan kak Sae.

"Lembaran ini, kebetulan... Selalu ada bersamaku mau di kehidupan mana pun, mungkin karena ikatan..."

"Ikatan? Ini masih susah dicerna"

Kak Sae tiba tiba memajukan mukanya sampai sampai tepat berada di depanku, matanya Seperti masuk ke dalam jiwa. Lalu dia mengatakan sesuatu

"Dan percaya enggak Isagi Yoichi, kalau di Zaman atau bahkan kehidupan lain itu Ketika aku menulis legenda ini, itu- kamu yang suruh"

Ehh?

____________________________________

"Yoichi... apa kau benar benar akan bunuh diri?"

Sosok yang dipanggil Yoichi itu hanya Tersenyum ke si Penanya, Yoichi hanya menatap ke Sae orang yang menanyakan hal itu.

"Hey... Sae, Ironis ya.. kamu padahal juga suka padaku kan? Tapi kamu harus menjadi Kakak dari Rin, Sosok yang aku Cintai"

Sae yang mendengar perkataan Yoichi hanya Terdiam.

"Maaf bila aku egois... Bisa kah kau Terus menjadi Penghubung antara aku dan Rin. Mau dimana pun dan kapan pun"

Sae mengernyitkan Dahi nya dan menghembuskan napas nya perlahan.

"Dengan senang hati... Yoichi, aku akan menjadi Satu satunya Orang yang tau tentang legenda Asli ini"

Yoichi menatap ke Sae dengan perasaan yang bersalah, lalu mencium Keningnya.

"Dimana pun... Di kehidupan manapun dan kapanpun, maaf kan aku yang egois semua orang, maaf kan aku Sae"

Setelah Itu Yoichi mengatakan sesuatu... Sebuah kutukan yang Kejam terucap dari bibir sosok yang dicintai semua orang, kutukan itu bahkan terdengar lembut diucapkannya.

Setelah mengucapkan kutukan itu, Dia sekali lagi. Tersenyum ke Sae satu satunya orang yang berada disitu bersamanya.

Lalu Yoichi langsung Menancapkan sebilah pedang ke jantung nya.

Bahkan sampai darah itu tepat mengenai Sae.

____________________________________

Isagi tiba tiba Mendapat kan penggambaran dari matanya Sae, dia sempat berbagi pikiran sebentar.

"Setelah kejadian itu, di kehidupan yang selanjutnya dan selanjutnya juga aku tak bisa benar benar kembali menemui Reinkarnasi mu, aku sendiri punya Keegoisan kau tau itu?"

Dada isagi benar benar berdebar keras, suara Sae pun mulai terdengar tidak jelas di telinganya.

"Karena kutukan itu, 'mereka' sekarang sedang membuat tragedi di luar sana... Meguru, Seishiro, Reo, Rensuke, Hyoma, dan orang yang bahkan belum kamu temui saat ini tapi juga Mencintai mu di kehidupan sebelumnya."

"Ehh...? G- gak... G-gak mungki-n"

Sae mundur perlahan dan menjauhi Isagi.
"Faktanya sekarang kepalaku juga Menyuruhku melakukan Hal yang kejam ke orang lain, aku masih sadar karena sedikit merelakanmu..."

Isagi berlari Ke Arah Sae dan memegang Tubuhnya. "G- gimana Cara aku, hentikan kutukan ini!!?"

Sae pun berbisik ke telinga Isagi.
"Cari Rin"

Isagi langsung berlari secepat mungkin ke luar dari apartemen itu, berlari secepat yang dia bisa. Dan suasana diluar apartemen itu...

Benar benar mengerikan

TO BE CONTINUE-

Author |WOOHH!! Dikit lagi... Ya ampun, ini Otak ku kenapa bisa bikin beginian yak|

The Villain's Love [Blue Lock Rinsagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang