From Enemy To Lovers

974 99 5
                                    


AWALNYA Hyuuga Hinata memang hidup serba teratur, ia suka semua hal berjalan sesuai dengan aturan, hal-hal di sekitarnya juga ia jajarkan sesuai dengan keinginan, entah itu barang-barang, pernak-pernik kecil, baju, bahkan buku-bukunya dan segala hal yang ia miliki. Tak terkecuali orang-orang yang hadir di hidupnya, Hinata tak suka bergaul dengan siswa atau siswi perundung atau bahkan gadis populer yang suka seenaknya, tapi kecualikan Ino dan Sakura, mereka baik karena tidak pernah merundung yang lemah dan setiap kali Hinata melihatnya, ia ingin bisa seperti mereka yang populer karena kecakapan dalam beberapa mata pelajaran atau hal-hal di luar akademik, atau kalau boleh melihat lebih jauh, Hinata suka berteman dengan Tenten karena perempuan itu mahir dalam judo, jujitsu bahkan aikido. Senior Temari juga menarik, karena ia selalu menjadi anggota OSIS penuh panutan yang selalu ia kagumi.

Dari kesemua hal, Hinata memang biasa, ia gadis biasa yang mendamba kehidupan yang lebih baik, seperti keadaan keluarganya yang baik-baik saja, kehidupan sekolahnya yang juga baik, lingkungan pertemanan, nilai akademik yang baik, guru-guru yang baik bahkan hal-hal terkecil pun, ia hanya ingin kehidupan damai tanpa perlu drama, hidup yang teratur, terjadwal dan lurus, tidak aneh-aneh.

Tapi sepertinya hal semacam itu tak pernah bisa ia dapatkan secara cuma-cuma, buktinya adanya Uchiha Sasuke, sebagai siswa pindahan yang penuh banyak hal aneh, ia berandalan dan susah diatur, mampu mematahkan segala hal yang Hinata sebut sebagai keteraturan.

Kata Sasuke, hidup Hinata membosankan, jadi jika lelaki itu datang padanya, Hinata tahu bahwa semua hal yang ada dalam hidupnya menjadi berantakan. Ia mengacaukan semuanya, kendati Hinata sudah begitu tegas untuk menolak, bahkan mengusirnya dengan galak, lagi-lagi Sasuke yang serampangan akan datang seenaknya, Hinata benci harus mengatur ulang kehidupannya. Bagaimana peringkatnya yang harus bergeser di nomor dua, dengan si berandal gila itu sudah berada di atasnya, menjadi peringkat pertama dalam ujian akhir semester kelas 12, sungguh rasanya mengesalkan, Uchiha Sasuke datang dengan gumpalan warna lain yang tak Hinata ketahui sebelumnya.

Setelahnya Hinata banyak bertanding di setiap mata pelajaran, berusaha menjadi yang terbaik untuk mengalahkan Sasuke yang entah datang dari mana mengibarkan bendera peperangan padanya, dan tentu saja mereka berakhir menjadi musuh dalam setiap ujian.

"Jadi pada akhirnya kau datang juga, ketua kelas?" Sasuke memberi senyuman miring dan Hinata mengernyit.

"Memangnya perpustakaan sekolah ini milikmu, huh?" Kendati Hinata benci dengan Sasuke, agaknya ia penasaran dengan bagaimana cara lelaki itu mudah dalam mencerna berbagai mata pelajaran yang ada, rasanya aneh melihat tingkahnya yang lain daripada manusia di sekitarnya.

"Kau berada di perpustakaan karena tergiur dengan cara belajarku 'kan?" Lagi-lagi Sasuke bersikap seenaknya, wajahnya yang tampan itu mendekat ketika Hinata memilih buku di rak paling belakang perpustakaan.

"Kenapa kau percaya diri sekali?" Hinata memutar bola matanya malas, sementara Sasuke terkekeh dibuatnya.

"Kalau begitu bagaimana jika kita bertanding di latihan ujian minggu depan?"

"Maksudmu uji coba masuk perguruan tinggi negeri? Tryout yang Universitas Negeri Tokyo adakan?" Tanya Hinata, kini ia menaruh buku-buku yang ia pilih di meja perpustakaan dan kembali menaruh atensi pada Sasuke. "Kau bercanda, bukan?"

"Bercanda bagaimana?"

"Kau begitu percaya diri mendaftar ke perguruan tinggi negeri terbaik di Ibukota?" Hinata tak percaya. "Sebentar, tidak, maksudku bahkan di negeri kita? Tokyo Daigaku?"

"Ya, kau benar, Todai." Jawab Sasuke dengan wajah polosnya.

Sebagai universitas paling prestisius di Jepang, Hinata tak tahu jika nyali Sasuke memang setinggi itu, sementara ia sejak awal sudah merencanakan semuanya agar sesuai dengan nilainya, toh yang menjadi tujuannya adalah untuk bisa masuk ke universitas negeri, ia belum memikirkan jurusan yang akan ia pilih, tapi berkat otak serampangan Sasuke, Hinata jadi mulai memikirkannya sekarang. Dan sesuai dalam perjanjian di antara keduanya, jika nilai Sasuke maupun Hinata lebih tinggi dari salah satunya, tentu akan menjadi pemenang, mereka setuju untuk si pemenang berhak meminta sesuatu hal dikabulkan dari yang kalah.

You and Me [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang