NSFW

1K 92 3
                                    


SEMUA berawal dari Hyuuga Hinata yang tidak sengaja melihat video-video aneh di laptop kakaknya, Hyuuga Neji, rasanya lebih aneh lagi kala Yamanaka Ino dan Haruno Sakura menyuruhnya untuk mengirimkan foto-foto setengah telanjangnya ke website paling rahasia, bahkan Hinata tak tahu jika website itu menyimpan setengah dari hobinya yang aneh. Awalnya semua hal itu baik-baik saja, bahkan Hinata merahasiakannya dari kedua orang tuanya, dari kakaknya hingga dari sahabat semasa kecilnya, yaitu Uchiha Sasuke juga Tenten. Hinata tak kekurangan apapun, hanya saja pengetahuannya mengenai hal seperti ini terasa begitu baru dan ia menyukainya.

Bahkan hanya dengan hal-hal di luar norma kesopanan itu, Hinata mendapatkan banyak uang, di satu sisi yang lain, ia terlalu menikmati pekerjaan sampingannya dengan semua foto-foto setengah telanjang yang ia kirimkan di sana, bahkan kini sudah terlalu banyak pelanggan yang bisa ia puaskan hanya dengan harga-harga di luar batas normal melalui potretnya. Dan di usianya yang sudah sembilan belas tahun, menginjak bangku kuliah, Hinata memperdalam ilmunya mengenai hal-hal yang dewasa itu, kendati Ibu dan Ayahnya memilihkan asrama untuknya, Hinata kerap mengambil potretnya diam-diam di dalam apartemen Sasuke ketika lelaki itu sibuk dengan kelas dan dosennya atau bahkan Hinata akan diam-diam mengambil potretnya di ruangan manapun, selama Sasuke pergi, apartemen mahal itu menjadi miliknya.

Tapi di sini, kerahasiaan yang seharusnya bisa ia simpan sampai mati, mendadak terbongkar begitu saja, wajahnya bahkan sudah memerah seperti kepiting rebus ketika fotonya yang hanya memperlihatkan bagian telanjang kedua dadanya itu terkirim ke kontak Sasuke, bukan ke kontak pelanggan tetapnya, bahkan Sasuke memergoki dirinya sendiri yang tengah berpose seksi di dalam kamarnya.

"Sasuke?" Hinata menelan ludahnya kelu, ia masih terduduk di karpet samping ranjang Sasuke dengan lelehan air mata, pemberitahuan di ponselnya baru saja terdengar dan sebelum ia bisa menghapus fotonya yang salah terkirim itu, telepon Sasuke yang masuk berkali-kali membuatnya terdiam bahkan dengan presensi sahabatnya yang sekarang berdiri menjulang di hadapannya.

"Hyuuga Hinata." Ia menghela napas, menutup pintu kamarnya dan segera mendekati sahabatnya itu. "Apa yang tengah kau lakukan, hm?" Sebelum dengan lembut membenahi baju Hinata yang tersingkap, Sasuke menyugar rambutnya ke belakang, ia terlihat frustasi. "Siapa yang mengajarimu seperti ini?"

"Ini semua atas kemauanku sendiri," jawab Hinata dengan menundukkan wajahnya, ia takut jika Sasuke melaporkan semuanya kepada kedua orang tuanya, bahkan sudah sedari kecil Hyuuga Hiashi dan Hyuuga Hikari memintakan Sasuke untuk menjaganya. "D-dulu a-aku pernah melihatnya di laptop K-kak N-neji..."

"Neji sialan," Sasuke mengumpat, bahkan ia tak pernah mengizinkan Hinata meminjam laptop tanpa sepengetahuannya, karena laki-laki memang menyimpan banyak video aneh dan Uzumaki Naruto sering mengirimkan link-link haram itu padanya kendati Sasuke mengakui bahwa ia menyimpannya beberapa di dalam folder tersembunyi.

"J-jangan katakan pada siapapun..." Hinata menangis. "Aku mohon, Sasuke." Kedua tangannya kini memegang bahu Sasuke, mendekatkan wajah mereka, Sasuke hanya bisa menghela napas, permintaan Hinata tak pernah bisa ia tolak. "Aku akan melakukan apapun untukmu, ya?" Hinata masih memandanginya dengan penuh permohonan, wajahnya yang cantik dengan lelehar air mata itu terlihat lain dalam otak mesumnya, sialan Sasuke, ia hampir mengumpat. "Aku akan melakukan apapun."

"Apapun?"

"Iya." Hinata mengangguk berkali-kali.

"Kalau begitu cium aku."

"Eh?" Hinata bingung.

Sialan, Uchiha Sasuke tak pernah menyangka bahwa ia akan bersikap brengsek, bahkan dengan sahabatnya sendiri, gadis yang paling ia cintai di dunia ini, sialan, Sasuke berkali-kali mengumpat dalam benaknya, kenapa ia menjadi begitu serakah jika itu menyangkut Hinata? Dan sebelum ia bisa mengangkat wajahnya, mencoba untuk mengurungkan niatnya yang berandalan itu, Hyuuga Hinata sudah menangkup kedu pipinya, tersenyum dengan manis dan memajukan bibirnya, mencium bibir Sasuke dengan lembut.

Kemudian. "I-ini c-ciuman pertamaku," Hinata menjeda ciumannya, tidak berani menatap wajah Sasuke, sebab sudah sedari kecil ia memang menaruh rasa pada sahabatnya sendiri, tetapi Hinata sadar bahwa ia tak boleh bersikap egois, jika ia menyatakan perasaannya, Hinata takut persahabatannya dan Sasuke akan rusak, apalagi ia memiliki rahasia memalukan yang mungkin akan membuat Sasuke membencinya.

Sasuke merasakan dadanya bertalu lebih cepat dari yang seharusnya, hidung dan dahinya masih bersentuhan dengan milik Hinata dan aromanya yang begitu manis serta memabukan membuat Sasuke berkali-kali lipat menginginkan Hinata lebih dari yang ia pikirkan. "Ini juga ciuman pertamaku."

Uchiha Sasuke adalah sahabat dengan taraf kurang ajar yang tinggi untuk saat ini, tanpa aba-aba bibirnya kembali membungkam Hinata, membuat gadis itu membulatkan matanya. "Hapus semua foto-foto itu, maka aku akan merahasiakannya dari semua orang."

"Semuanya?" Hinata yang akan bertanya lagi kini terdiam, kalimat yang ingin diucapkannya tertelan ciuman Sasuke sekali lagi.

"Ya, semuanya." Jawab Sasuke saat ia melepas ciumannya, kini ia beralih menggendong Hinata seperti koala dan memilih untuk duduk di ranjang dengan Hinata yang duduk di pangkuannya.

"T-tidak mau, a-aku menyukainya." Cicit Hinata, kedua tangannya berpindah memegangi kedua lengan Sasuke, kini dadanya bertalu tak karuan hanya karena Sasuke merengkuhnya kelewat hangat.

"Sebagai gantinya kau bisa pindahkan semua fotomu padaku." Sasuke kembali mencium gadisnya, kepalanya bergerak ke kanan dan kiri untuk memperdalam ciuman, Hinata merintih saat sahabat sekaligus lelaki yang ia sukai itu menggigit kuat bibirnya dan menelusupkan lidah ke dalam mulutnya, tubuhnya menjadi lebih panas dari sebelumnya, ia terengah. Hinata bisa merasakan bagaimana lidah Sasuke yang membelit lidahnya, menghisapnya begitu kuat yang tentunya membuat Hinata tersedak.

"S-sasuke." Hinata memalingkan kepalanya, memutus secara paksa ciuman Sasuke, ia terbatuk dengan tangan menepuk-nepuk dadanya. "Kenapa aku harus melakukannya?"

"Maafkan aku," Sasuke terlihat khawatir, tangan kirinya masih merengkuh Hinata dengan tangan kanan yang kini mengelus pipi Hinata. "Apakah sakit?"

"Tidak, dengarkan aku." Hinata ikut menggenggam tangan Sasuke. "Kenapa aku harus menghapus semua unggahanku itu?"

"Karena aku tak ingin tubuhmu dinikmati oleh orang lain, aku peduli padamu dan menyukaimu Hinata." Sasuke menatapnya dengan pandangan penuh ketulusan, kendati ia takut jika Hinata menolaknya, kini Sasuke sudah tidak peduli atau jika pada akhirnya persahabatan mereka putus, sekarang nasi sudah menjadi bubur, Hinata bukanlah gadis polos yang tidak mengerti apapun, sekarang Sasuke harus melakukan usaha agar Hinata menerimanya. "Aku tahu ini bukanlah pernyataan cinta yang romantis, tetapi aku tidak ingin menjadi pengecut bahkan jika kita bersahabat dan kau membenci hal ini, tidak masalah, aku akan mencoba melakukan berbagai hal agar kau mau menerima cintaku."

"Aku mau." Hyuuga Hinata senang, ia tidak tahu jika Sasuke memiliki perasaan yang sama dengannya dan ini adalah hal yang paling ingin ia dengar, jadi ia mengecup bibir Sasuke sekali lagi.

"Hah?"

"Aku akan melakukan apapun untukmu, Sasuke." Hinata ikut memeluk Sasuke, bahkan membuat pemuda itu terjatuh di ranjang. "Aku juga menyukaimu, sangat menyukaimu!" Dan setelahnya Hinata berteriak lagi, sebab Sasuke sudah mengganti posisinya, memeluknya dan mengurungnya di bawah tubuhnya. Kini Sasuke menyeringai, kemudian menjilat telinganya dan mengulumnya, membuat paha sang gadis gemetaran hebat.

"Aku mencintaimu, Hinata." Dan Sasuke kembali mencium bibir Hinata. "Jadilah kekasihku, Hinata." Hinata mengangguk dengan senang, menerima semua ciuman Sasuke yang begitu manis dan memabukkan, tak pernah terpikirkan jika imajinasi liar yang pernah Hinata maupun Sasuke bayangkan kini menjadi kenyataan, di malam yang panjang itu, Sasuke dan Hinata saling memberikan kehangatan juga cinta yang begitu besar. [fin]

You and Me [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang