mama...

109 13 4
                                    

.
.
.
.
.
.

Malam malam seperti biasanya Riko selalu menjadi guru bagi anak anak di bawah jembatan tadi nya ada refalin namun kini dia sudah pulang karena papahnya sudah menelfon dirinya sebanyak dua belas kali gara gara dia tidak belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam malam seperti biasanya Riko selalu menjadi guru bagi anak anak di bawah jembatan tadi nya ada refalin namun kini dia sudah pulang karena papahnya sudah menelfon dirinya sebanyak dua belas kali gara gara dia tidak belajar

"Kak,Albi udah bisa nulis!!"

"Wahh coba mana kakak mau liat"

"Ini Albi coret coret biar bagus tulisan nya hehe"

Riko menerima buku dari Albi terlihat buku itu banyak sekali coretan pensil warna yang membuat tulisan di dalam nya menjadi indah, bahkan Albi mengambar dirinya sedang mengandeng Albi, sementara di sisi satunya yakni Abang kandung Albi sendiri

"Ini gambar siapa?"Riko menunjuk gambar yang posisinya di belakang gambar Albi

"Oh dia temen Albi kak,dia baikkk bangett"

"Bagus Albi sekarang punya banyak temen"Riko mengusak puncak rambut Albi


Setelah selesai mengajari,kini waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 itu tandanya semuanya harus pulang dan segera tidur, begitu juga dengan Riko, setelah berpamitan dengan anak anak Riko menjalankan motor nya

"Loh mama belum tidur?"Riko yang melihat mama nya kini sedang beres beres

"Riko sini duduk sebentar"dia menuruti apa yang mama nya katakan

"Kenapa mah?"tanpa aba-aba dia langsung memeluk tubuh kurus Riko dengan seerat eratnya seakan tak mau di pisahkan

"Eh?mama kenapa?"

"Riko.. jagoan mama.. maafin mama,"

"Mama harus cari uang buat menghidupi kebutuhan kamu,mama besok mau keluar negeri mau urus perusahaan papah yang sempat bangkrut"

"Loh kok mama gitu"

"Maafin mama.. mama ga punya pilihan lain"

"Riko bisa kok cari uang,jadi mama ga perlu pergi"Riko merasakan gelengan kepala di dalam pelukannya

"Jadi..Riko sendiri lagi?"

"Ga sayang kamu masih punya Abang kamu,mama juga bakalan hubungin kamu setiap kamu mau tidur"melepaskan pelukan kemudian mengelus pipi Riko yang diam diam basah

"Riko gamau mama pergi,Riko mau sama mama aja"

"Mama ga punya pilihan lain,mama ga mau anak mama ini kerja"

"Udah sana tidur mama udah taruh susu di meja belajar kamu"dengan perasaan sedih Riko melangkah kan kakinya,satu demi satu anak tangga ia naiki untuk sampai ke kamar nya, biasanya Riko langsung loncat ke kasur empuk miliknya namun sekarang dia duduk di balkon kamar menatap ribuan bintang, membiarkan angin malam menyentuh tubuh nya,Riko mengambil hp yang ada di saku celananya, dengan lihai tangan nya mencari nama kontak

Mythomania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang