kalah,menang kita rayain

79 9 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Sampai di kamar refalin, papahnya melempar refalin ke arah kasur dengan sangat keras, setelah itu paparnya menampar refalin dengan sangat amat keras hingga ujung bibirnya robek, karena papahnya tak menampar nya satu kali namun tiga kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di kamar refalin, papahnya melempar refalin ke arah kasur dengan sangat keras, setelah itu paparnya menampar refalin dengan sangat amat keras hingga ujung bibirnya robek, karena papahnya tak menampar nya satu kali namun tiga kali

"Anak sialan!!"

"Papah udah bilang!! perusahaan papah butuh dana!!kalo perusahaan jeon memutuskan dana nya papah bangkrut!!"

"Jadi anak berguna dikit!!"

"Udah penyakitan!! nyusahin!"

"Emang kamu mampu cari uang buat kemo kamu!!?!?!"

"Gak!kan?!?!maka nya nurut!!"

Disitu refalin hanya bisa menangis sesenggukan, sambil memegangi pipinya yang terasa amat perih

"Awas!!kalo sampai dia juga ikut membatalkan pertunangan ini gara gara omongan kamu!liat aja!!" Kemudian dia pergi untuk menemui keluarga jeon yang kini masih setia membutuhkan penjelasan, setelah keluarga jeon pergi, refalin juga ikut pergi dari rumah itu, mungkin keluarga jeon masih memaklumi refalin maka nya mereka masih menyetujui pertunangan nya

Refalin berjalan menuju kursi yang ada di pinggir sungai, tempat yang refalin datangi ini adalah tempat dimana ia dengan Riko selalu menghabiskan malam untuk melihat bulan, serta tempat itu adalah salah satu jalan menuju ke rumah riko, tiba-tiba saja ada seseorang yang memakai kan topinya ke kepala refalin,yah itu Riko,Riko melihat refalin berjalan sambil menunduk hingga beberapa kali menabrak orang, refalin mendongak menatap wajah Riko kemudian dia kembali menangis,Riko langsung memeluk refalin tanpa pikir panjang

"Alin?kamu di pukul papah kamu?aku ketahuan ya?"refalin menggelengkan kepalanya

"Pasti sakit ya?sini biar aku liat"Riko melepas pelukannya,namun bukannya refalin melonggarkan pelukannya justru malah semakin erat

"Gamau.."

"Yaudah,alin sekarang boleh nangis sampai hati alin lega"Riko, kedua tangannya masih setia mengelus rambut refalin serta menepuk punggung refalin, karena kedatangan nya di tunggu tunggu oleh Satya,Riko memutuskan untuk mengantarkan refalin pulang,dia mengantarkan sampai pinggir jalan saja

"Alin maaf ya,aku lagi di tungguin bang Satya"

"Iya gapapa"

"Yaudah mana senyuman nya?"

"Apaan sih"

"Ayo dong biar aku pergi ninggalin kamu dengan perasaan tenang"mendengar itu refalin langsung tersenyum

Mythomania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang