kalian tega

117 9 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Kini semuanya sudah berdiri di depan pintu kamar Riko, Arjuna dia berada di paling depan dia lah yang dekat dengan gagang pintu,namun ketika pintu itu Arjuna dorong ternyata pintunya di kunci sebenarnya Riko jarang sekali mengunci kamar namun liha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini semuanya sudah berdiri di depan pintu kamar Riko, Arjuna dia berada di paling depan dia lah yang dekat dengan gagang pintu,namun ketika pintu itu Arjuna dorong ternyata pintunya di kunci sebenarnya Riko jarang sekali mengunci kamar namun lihatlah sekarang sebegitu kecewa nya dan sebegitu putus asa nya Riko sampai sampai mengunci pintu

"Riko?"Arjuna berusaha memanggil sambil mengetuk pintunya

"Riko buka pintunya"namun tak ada jawaban sama sekali dari Riko, disaat itu juga semuanya panik

"Satya lu bego!! napa lu ninggalin Riko sendirian!!"Zayan

"Kalo gw ga ke markas gw juga ga nyampaiin ini semua!!"

"Lewat hp!!"Zayan

"Gw sama yang lainnya mungkin gabakalan tau tentang kertas itu kalo gw ga ngomong langsung!!"Satya

"CUKUP!!STOP!!"Arjuna

"Bang udah gimanapun caranya kita harus buka pintunya"Arjuna

Sementara azzka yang tadinya diem,kini mendekati pintu dia memukul pintu dengan sangat cepat,jika azzka sudah bertindak seperti itu,itu tandanya pikiran positif nya telah hilang, sekarang yang azzka pikir kan sudah berubah menjadi pikiran negatif

"RIKO!!BUKA DEK...AYO BUKA!!! MAAFIN ABANG AYO DEK BUKA!!"azzka

"Azzka!sabar dulu ya? tenang Riko pasti lagi tidur maka nya ga denger"Hendra berusaha memberikan pikiran positif agar azzka tenang

"GA!!RIKO!!!BUKA DEK AYO BUKA!!"azzka masih terus menerus memukul pintu

"Azzka!!stop!"Hendra menahan tangan azzka

"Tenang, sekarang lu mundur biar gw sama yang lain coba doprak"Hendra

Arjuna menarik azzka agar mundur, membiayai Satya dan Zayan maju,kini Hendra, satya, dengan Zayan sudah mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar secara paksa

"Oke dalam hitungan ke tiga kita dobrak bareng bareng"Hendra memberikan instruksi

"Satu.."

"Dua.."

"TIGA!!! DOBRAK!!"

Percobaan pertama gagal,itu tentu membuat azzka tambah panik, sekarang saja dia tengah mengigit jari nya sendiri,tak mau menyerah begitu saja Hendra, satya dengan Zayan kembali mencoba untuk mendobrak pintu nya kembali kali ini mereka berhasil, pintu terbuka azzka langsung menerobos masuk, pandangan pertama yang azzka liat

Mythomania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang