001

64 24 46
                                    

"Setiap dua sudut kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap dua sudut kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu."

Happy Reading!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tokk...Tokk...Tok...

Suara mengetok pintu dari kos-kosan nya Aracca. Ia baru saja beres sarapan, hari ini adalah hari senin, dimana ia akan sekolah.

Aracca tinggal sendiri, ayahnya yang tinggal diluar kota dengan keluarga barunya. Ibu Aracca sudah meninggal pada 3 tahun yang lalu.

Ceklek...

Pintu itu pun terbuka. Terlihat Rajash, kita panggil aja Ajas. Ia berdiri di depan Aracca dengan menggunakan celana levis hitam, kaos hitam, dan kemeja kotak kotak.

Rajash tinggal sendiri, orang tuanya sudah tiada. Dulu ia tinggal bersama adik dari ibu nya, namun karena ia terus terusan jadi beban, Rajash memutuskan pindah dan memilih untuk ngekos. Ia ngekos sama seperti Aracca, namun jarak kosan mereka sekitar 10 menit.

"Kakak! aku kangen!" sambut Aracca sambil memeluk Rajash. Padahal kemarin mereka ketemu, tetapi sudah rindu lagi.

"Udah siap?" tanya Rajash.

"Udah donggg" jawab Aracca.

"Udah sarapan?" tanya Rajash lagi.

"Ishh..kakak nanya mulu"
"Udah kakakk" jawab Aracca.

Rajash hanya tersenyum tipis dan seperti biasa mengacak-acak rambut hitam Aracca yang panjang dan lembut itu. Ia menggandeng tangan Aracca untuk naik ke motornya.

Rutinitas Rajash sehari hari adalah mengantar dan menjemput Aracca, setelah itu ia bekerja sambil kuliah. Namun, jika weekend Rajash selalu sibuk, ia harus bekerja di caffe.

30 menit berlalu..

Rajash sudah sampai mengantarkan Aracca sampai gerbang sekolah. Tidak lupa Aracca salim terlebih dahulu dan memeluk Andra.

"Jangan bandel" ucap Rajash.

"Siap bos!" jawab Aracca dengan tangannya yang hormat.

"Cepet masuk" ucap Rajash.

Aracca melambaikan tangannya, dan berjalan meninggalkan Rajash. Rajash memastikan sampai Aracca benar benar masuk kedalam kelasnya.

"Wihhh si kasep" ucap satpam Sma Gunama Indah, yaitu sekolah Aracca. Sebenarnya Rajash juga alumni sekolah ini.

"Eh pak" jawab Rajash sambil tersenyum.

"Gimana kabarnya dra??" tanya satpam itu.

"Selalu baik, bapak?" tanya Rajash.

RINDU UNTUK LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang