"Setiap sudut dua kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu.".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!
09.00
Ombak laut itu begitu indah. Aracca menatap gelombang air laut yang sangat ia sukai. Ditemani dengan angin laut.
Drrtt..
Suara notifikasi spam dari icon bewarna hijau. Aracca membuka icon bewarna hijau itu dan terlihat kontak paling atas yang ia sematkan.
"Bohong kamu kak..." ucap Aracca sambil menangis.
25 menit berlalu..
Aracca masih duduk di pasir laut itu, ia terus terusan menangis dari tadi. Entah kenapa ia bisa sepatah hati sesakit ini.
"Rin?" ucap laki-laki di belakang Aracca. Itu adalah Rajash.
Aracca mengusap air matanya dengan tangannya. "Ngapain kesini??" tanya Aracca.
"Ndu, kalo kamu ada masalah cerita sama kakak" ucap Rajash.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU UNTUK LANGIT
Teen Fiction[ON GOING] UPDATE KALO NGGA SIBUK. ° ° ° ° ° ° ° ° "Malang dan bandung menyaksikan, kamu akan selalu menjadi tokoh utama di hidupku" - Aracca Rindu "Selamat melanjutkan bab baru tanpa aku" - Rajash Elangit ° ° ° ° ° ° ° ° ° "Langit sebenernya itu g...