RINDU UNTUK LANGIT

005

"Setiap sudut dua kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

ENJOY!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seminggu berlalu..

Hari ini dimana Rajash akan balapan bersama gang Vanosse. Dirinya cukup jago dalam dunia perbalapan, ia selalu memenangi juara satu.

Di malam ini Rajash ditemani oleh temannya itu, gang Wixsters. Sebenarnya ia tidak mau memberitahu Aracca. Namun, tidak ada penyemangat yang kuat selain Aracca, tentu juga dengan gang Wixsters.

"Kakak harus janji finish dengan selamat yaa" ucap Aracca.

"Janji" jawab Rajash.

Rajash memakaikan helm hitamnya itu, dan mulai menggas motornya. Hitungan tiga detik diucapkan oleh seorang gadis memegang bendera hitam.

"Tiga"
"Dua
"Satu"
"Mulai!!" ucap seorang gadis itu. Penonton mulai pada bersorak.

Rajash langsung menggas motornya. Terlihat Gean, lawan Rajash itu masih di belakang. Gean Frizzy. Ia adalah ketua gang Vanosse yang licik. Hobi nya mengganggu gang Wixsters, karena gang Wixsters itu lebih terkenal dari pada gang dirinya.

Sifat licik Gean keluar, ia menyenggol ban belakang motor Rajash. Untung saja Rajash bisa mengseimbangkan motornya.

"Lo bakalan kalah hari ini" ucap Gean. Rajash tidak menjawab ucapan Gean itu. Ia lebih fokus pada pandangannya.

Tulisan finish masih lumayan jauh, membuat Rajash tidak berhenti menggas motornya. Dari tadi Gean terus terusan menyenggol Rajash.

Sekitar 6 meter tulisan finish mulai terlihat dengan jelas, Rajash menggas motornya dengan kecepatan hampir full.

Dan tentu saja! Saat Rajash sampai finish penonton pada bersorak. Rajash berhasil memenangkan balapan ini. Dirinya cukup pro, dan Gean ia memukul mukul helm nya.

Mereka berdua pun turun dari motor itu. Gean dengan wajah sinis yang terpaksa memberikan hadiah 300jt itu.

"Org licik kalah juga. Oh iya, gua ga butuh uang ini, najis. Dan satu lagi, jangan ganggu kehidupan Wixsters dan Aracca. " ucap Rajash.