002

43 23 39
                                    

"Setiap dua sudut kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap dua sudut kota, menjadi saksi akan kisah cinta kita berakhir pilu."

Happy Reading!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di hari sabtu ini pukul 8 pagi, agenda hari ini Rajash hanya pergi ke caffe. Ia sedang membujuk bocilnya itu. Karena setiap malam minggu, Rajash selalu bekerja.

"Ishh kita jarang main kakak" ucap Aracca dengan gemas.

"Kakak harus kerja"
"Maafin kakak ya" jawab Rajash.

Aracca cemberut, ia mengerti Andra harus bekerja, tetapi ia juga ingin mempunyai waktu berduaan dengan Rajash.

"Emm..gimana kalo kamu ikut kakak?" tanya Rajash.

"Mauuuu!!!!!" jawab Aracca kegirangan.

"Kamu ganti baju, kakak tunggu disini" ucap Rajash.

Aracca langsung mengangkat tangannya untuk hormat. Ia segera masuk kedalam kosannya dan berganti pakaian.

Outfit Aracca hari ini adalah jeans coklat, dengan atasan hitam bewarna hitam. Tidak lupa Aracca memakai jaket kulit hitamnya, itu pemberian dari Rajash.

"Udahh kakk"
"Ayo berangkat" ucap Aracca.

Rajash mengangguk dan mengajak Aracca untuk menaiki motor hitamnya itu. Tidak lupa memakaikan helm untuk Aracca.

Perjalanan dari kosan Aracca ke caffe membutuhkan waktu 35 menit, agak jauh si, namun Rajash selalu semangat setiap harinya.

Tidak kerasa bahwa 35 menit itu sudah berlalu, diperjalanan mereka mengobrol, ketawa ketawa. Hal itu adalah hal paling menyenangkan bagi mereka.

Rajash membukakan helm Aracca, lalu memegang tangan Aracca untuk masuk kedalam caffe. Teman-teman Rajash pada bersorak, pantes saja, temannya tidak punya pasangan.

"Wihhh bawa pacarnya nih"
"Jarang jarang yeekannn" ucap Dimas, salah satu teman kerja Rajash.

"Cantikk juga pacar lo, dra" ucap Rendra, ia teman Rajash juga.

"Ck! Tuhkan yang, mereka bakalan gini" ucap Rajash sebal. Aracca hanya tertawa kecil.

Rajash membawa dua celemek berwarna khaki, ingin ia berikan satu untuk Aracca.

"Mau make??" tanya Rajash.

"Mauuu" jawab Aracca.

Rajash langsung memakaikan celemek bewarna khaki itu kepada Aracca. dan mengambil tali celemek itu, lalu ia kaitkan tali itu di punggung Aracca, seperti berpelukan.

*****

Jam menunjukkan pukul 11 malam, Rajash kelupaan membawa Aracca terlalu kemalaman. Ia langsung mengajak Aracca untuk pulang.

RINDU UNTUK LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang