01

2.7K 146 19
                                    






























Happy Reading
••















Di pagi hari yang cerah ini terlihat sebuah keluarga harmonis yang sedang melakukan rutinitas sarapan pagi,Sang istri yang dengan telaten mengurusi seluruh kebutuhan suami dan juga anaknya.

"Papa katanya mawu libulan"

Bocah umur satu tahun itu berceloteh.

"Nanti ya sayang, papah masih sibuk" Ujar kepala keluarga itu,Mark pria yang menyandang suami sekaligus ayah untuk anak pertamanya dalam pernikahannya yang telah berusia tiga tahun lebih.

"Kemalin uga biyangnya begitu" bocah itu mencebikkan bibirnya lucu membuat mark mencubit pipi bulat itu.

"Nanti setelah papah pulang dari luar kota kita liburan, papah janji"

"Awas bohong" Mark terkekeh mendengarnya.

"Iya tidak akan bohong kok"

"Sudah-sudah sekarang habiskan makannya Chenle." Ucap pemuda manis yang datang dari dapur dengan membawa segelas susu untuk putranya,Renjun adalah pemuda manis nan cantik yang telah menjadi istri dari seorang mark lee.

"Sayang aku berangkat sekarang" mark menyudahi acara makannya,Mengecup kening renjun.

"Hati-hati ya" Mark mengangguk dan beralih mencium pipi chenle.

"Papah berangkat dulu ya sayang"

"Iyya papa,oyeh-oyehnya jangan upa" mark tertawa mendengarnya lalu mengangguk dan setelah itu beranjak pergi,kopernya sudah di bawa oleh petugas di rumahnya.

Mark akan melakukan perjalanan bisnis ke luar kota hari ini selama satu minggu di jeju,Mark membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana dengan raut wajah yang tak bisa di artikan. Tubuh tegap itu terlihat tersenyum kala melihat sebuah foto yang cukup membuat tubuhnya terasa panas.

"Hai sayang" Mark tersenyum lebar kala mendengar sapaan lembut dari seorang pemuda manis yang sudah menyambutnya di dalam villa yang sudah ia sewa untuk satu minggu ini.

Mark menarik pinggang ramping itu untuk mendekat ke tubuhnya menghirup aroma harum yang menguar di tubuh yang hanya di baluti kemeja tipis warna merah maroon.

"Aku merindukan mu" bisiknya tepat di telinga pemuda itu,Tangan mark mengusap bokong sintal nan bulat dengan sedikit memberikan remasan disana.

"Engh, sebentar" Mark menggeram tak suka ketika tubuh mungil itu menjauhkan tubuhnya.

"Ada apa haechan? Kita datang kesini untuk menghabiskan waktu bersama"Erang mark nampak tidak terima dengan penolakan haechan.

Haechan, pemuda manis itu mendengus dia berjalan menuju sofa yang di ikuti oleh mark dari belakang. Mark menatap lapar ke arah bokong haechan yang hanya menggunakan thongs warna hitam,Mark tersenyum saat melihat haechan yang duduk di sofa dengan merentangkan kedua tangannya.

Mark membuka kemeja putihnya dan melemparnya sembarangan lalu masuk ke dalam pelukan haechan.

"Aku menginginkan mu" ucap mark bersama dengan tangannya yang sudah mengusapi paha dalam haechan.

Marriage StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang