Seorang usahawan di bidang perikanan mempunyai kapal bernama Steven.
Steven tinggal tidak tidak jauh dari pelabuhan,rumahnya tingkat ,kalau malam bisa melihat semuanya dari atas dengan jelas.
Pertengkaran tetangga sebelah selalu terdengar ,mereka ju...
Sebuah rumah bernuansa kayu pedesaan terlihat dari jalan masuk ke dalam dan terdengar suara musik alunan gamelan bali terdengar sampai ke jalanan. Sanggar ayu namanya. Banyak anak - anak yang belajar tari di situ. Salah satunya Kirana ,gadis berperawakan tinggi 165 usianya baru menginjak 16 tahun.Untuk ukuran tinggi badan Kirana lebih tinggi sedikit dari teman - temannya.
Kirana punya ibu sudah meninggal sedang bapaknya orang belanda.Tidak pernah kembali ke indonesia .Kirana tinggal di panti asuhan,yang tidak seberapa jauh dari sanggar Ayu.
Kirana mempunyai 2 orang sahabat ,castri dan idel. Mereka lagi rajin latihan karena akan manggung dalam acara petukaran pelajar dari jepang dan indonesia bulan depan.
Mereka hari ini sedang latihan tari bali 'Panji Semirang'. Tiba - tiba terdengar suara mobil berderit dan bunyi kaca pecah .Latihan terhenti karena suara kencang itu persis di depan sanggar. Anak - anak semua keluar. Kirana dan castri juga idel langsung berlari dan menolong laki - laki itu ternyata sendirian tidak ada tak temannya.
Mereka menggotong badan laki itu ke sanggar ,tapi karena lukanya cukup besar di perutnya ,Kirana mengusulkan di bawa ke rumah sakit saja. Karena resiko kalau pendarahan terus menerus. Idel memeriksa identitasnya dan mencoba mencari orang yang bisa di hubungi keluarganya . Akhirnya mereka bertiga membawa laki - laki itu yang bernama Dixi ke rumsh sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan sementara sampai keluarga ada yang datang.
Sedangkan mobil Dixi di amankan di taruh di halaman sanggar ayu.
Dixi langsung di tangani ,setengah jam kemudian orang tua Dixi datang seorang ibu penampilan modis banget ,dan terlihat ramah memasuki ruang UGD.
Ibu itu langsung menyalami Kirana,castri dan idel.
Aduh tante terima kasih sekali deh kalian sudah tepat sekali cara menolong anak tante ,kalau enggak mungkin sudah tidak tertolong.
"Nama kamu siapa nak ?," tanya tante icha.
"Kirana tan ," ucap Kirana.
"Nama yang cantik ,lalu yang ini siapa ," tanya ibu Icha.
"Ini teman saya ,castri dan Idel," ujar Kirana.
"Buat kalian semua tante terima kasih sekali lagi ya," ujar ibu icha. "Ok tan kami pamit dulu ya tan," ucap Kirana.
"Oh ok ,"jawab ibu icha.
Dixi mendapatkan 12 jahitan di perutnya terpaksa di rawat di rumah sakit.
Dixi rewel sekali kalau mau makan ,namanya juga rumah sakit ,masa mau makanan dari rumah sendiri.
Mah suruh bu irah bikinin makanan buat nanti malam ya,Dixi enggak mau makanan di sini ,hambar 'ga selera. "Aduh kamu ya ,kaya lagi di rumah aja ya," ujar mama Icha.
"Mah kemarin ketemu 'ga yang namanya Kirana ,cantik kan?," ujar Dixi.
"Cantik sekali si Kirana itu,kamu suka ya ? ," bilang aja sama mama. Mah itu mobil jangan sampai kelamaan di sanggar ayu mah ,enggak enak mah," cepat di urus ya mam ," ucap Dixi.
"Ya ... bawel ... ," ujar mama Icha.
"Terus mobil kamu itu sudah sulit untuk di betulin kayanya ,ancur banget depannya. Kamu beli baru aja hubungi mba Dewi langganan papamu,"ujar mama icha.
"Ya rencananya begitu ,tunggu Dixi sembuh ,pasti Dixi ke situ," ungkap Dixi.
Mah kira - kira kalau ketemu Kirana bawa apa ya?," ucap Dixi.
"Sudah enggak usah pusing nanti mama yang siapkan ," ucap mama.
Selama beberapa hari Dixi di rumah sakit ,sungguh tidak betah maunya cepat pulang saja. Jam menunjukkan pukul 7 pagi seorang perawat mengantarkan sarapannya juga obat yang harus di minum. Mama Icha mengucapkan terima kasih kepada suster itu.
Mah , makanannya buat mama aja ,dix mau makan mie pangsit mah yang di depan enak,bisa suruh orang mah tolong suruh beli. Ya ,... dasar bandel kamu bikin repot mama aja. Tunggu supir datang bawa barang mama . Mama kehabisan baju nih .
Besok kalau jahitan kamu sudah kering mungkin bisa pulang ya ,nanti mama tanya ke dokter jam 9 nanti datang ,berdoa saja supaya kamu bisa pulang besok.
Setelah menunggu lama terdengar ketukan di pintu ternyata supir datang menyerahkan tas berisi baju ,juga mie ayam di kantong terpisah.
"Nih sudah ada ,mi ayamnya mau sarapan sekarang ?," tanya mama Icha.
"Ya mau mah ,"ujar Dixi. Mama Icha langsung membuka kantong plastik mi ayam tersebut dan menaruhnya di wadah styrofoam ,yang langsung bisa di buang tidak perlu cape - cape cuci ,bisa langsung melayang ke tong sampah.
Dixi makan dengan lahap ,kesukaannya makan mi ,kalau jalan - jalan pasti maunya makan mi. Di manapun penjual mi dicobanya. kadang walau jauh juga di tempuhnya hanya untuk semangkuk mi.
Dixi adalah anak satu - satunya ,ayahnya sudah meninggal dan meninggalkan kekayaannya. Ayah dulu kerja sama dengan perusahaan minyak . Sangking banyak uangnya sebagian uang disimpan di lemari bukan di bank. Hanya dixi yang tahu kalau mamanya malas untuk ke bank. Mama icha membeli lemari besar yang isinya bukan baju tapi uang. Mungkin mama icha malas jalan ke bank atau tidak percaya dengan bank.
Sebenarnya Dixi sebagai anak tunggal tinggal minta uang saja kalau butuh ,tapi Dixi tidak mau . Dixi memilih untuk tetap bekerja,dipengeboran minyak lepas pantai,setiap berangkat ke lepas pantai selama 2 minggu dan libur di darat 1 minggu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dixi pemasukannya juga sudah lebih dari cukup ,gajinya berupa dollar. Mobil dixi sudah punya 2 buah ,tapi karena mobil toyota alpard hancur kemarin sepertinya harus beli lagi,saran mama icha juga begitu.
Tak lama sesudah menyikat ludes mi ayamnya ,terdengar suara berat menyapa selamat pagi.
Ternyata seorang dokter datang lengkap dengan stetoskop di lehernya ,ditangannya membawa map data pasien.
Dokter itu tersenyum dan memeriksa Dixi dengan seksama dan ,tersenyum lagi .
"Sudah bagus ,bisa pulang nih ,tapi dengan syarat jangan kena air ya untuk bagian perut saja di perban selama satu minggu ,dan jangan angkat yang berat - berat dulu ,bisa !
"Bisa dok ,"jawab Dixi. Hari ini boleh pulang dok ," Dixi.
Boleh ! Kalau sudah merasa sehat,sambil memegang pundak Dixi.
Dixi terlihat senang dan tersenyum ke dokter tersebut ,dan memandang mama icha .
Ya ... ya ok dix ,mama nanti urus kepulangan kamu.
"Terima kasih ya dok ,"ucap mama icha.
Ya ... silakan ibu mengurus administrasinya dulu. Saya permisi dulu," ujar dokter itu.
Dixi langsung turun dari tempat tidur ,membantu mama icha membereskan barangnya.
Di benak Dixi ,ingin menemui Kirana secepatnya untuk berterima kasih atas pertolongannya. Dan Dixi ingin Kirana bisa hadir di hidupnya,Dixi berharap banyak dengan Kirana .
Tapi apa Kirana mau menerima cintanya ,semua masih tanda tanya. Perbedaan umur yang membuat kendalanya,semoga Kirana tidak terlalu mempermasalahkan itu.
______------_____
Hai teman dukung cerita aku yang jangan lupa vote dan koment ya .terima kasih ya.💐