Bagai dihipnotis, Nara tidak bisa memikirkan apapun di dunia ini selain Park Jisung.
Sesekali, Nara mencuri-curi pandang pada Jisung, walapun guru sedang memulai diri dengan perkenalan, fokus Nara hanya pada Jisung.
"Hari pertama, hanya perkenalan kan?" Bisik jaemin pada Jisung, Jisung hanya menganggukkan kepalanya.
Tanpa sengaja Jisung berbalik ke arah Nara membuat mata mereka bertemu, Nara hanya tersenyum sementara Jisung menatapnya dengan datar.
"Ada yang mau kau sampaikan padaku?" Tanya Jisung kebingungan
"Ng? .. ah, ngga kok." Ucap Nara kemudian,
"Kalau begitu berhenti menatapku." Ucap Jisung lagi dengan ketus, Nara hanya mengangguk pelan sambil mengatupkan bibirnya.
Lagi, Nara melirik kearah Jisung.
"Jisung?" Nara memberanikan diri.
Yang dipanggil menoleh, Nara menyodorkan ponselnya membuat Jisung mengerutkan keningnya.
"Apa ini?" Tanya Jisung.
"Minta nomormu." Ucap Nara pelan.
Jisung sempat terdiam sebentar, dan kemudian meraih ponsel Nara dan menaruh nomornya di ponsel Nara, Nara tersenyum senang.
"Chat aku seminggu sekali." Ucap Jisung kemudian, Jisung berdiri saat guru sudah pergi, menepuk pundak Jaemin.
Keduanya keluar kelas bersama.
Nara masih tidak percaya dia mendapatkan nomor Jisung.
"Hei .. kau sekolah disini rupanya." Ucap temannya dikelas lain.
"Wah, sialan ini sih namanya reuni." Ucap Nara sambil memasukkan ponselnya.
Yang menyapa Nara adalah Gong Ara, Park Lia, dan Shin Yangmi.
"Aku mau pindah ke kelas ini," ucap Yangmi kemudian, "disini, isinya cowo cowo ganteng semua." Ucapnya lagi.
"Kekeke dikelasmu juga ada kan?" Yuna yang baru dari kantin ikut nimbrung.
"Wah, betulan tempat reuni." Ucap Ara sambil tertawa.
"Kenapa kalian masuk sini? Aku tidak mengerti." Ucap Nara dengan wajah yang sulit di jelaskan.
"Kau tau? Lee haechan, Mark, Jaehyuk, jihoon, ada di kelasku." Ucap Lia pada Nara.
"Hah? Sampai Jaehyuk dan jihoon?!" Ucap Nara cukup terkejut.
Jaehyuk dan Jihoon adalah murid teladan di SMP mereka, itu sebabnya Nara cukup terkejut mendengar kabar bahwa keduanya masuk ke SMA yang sama.
"Kau mau lihat?" Ajak Lia kemudian. Nara mengangguk dan berdiri.
Mereka akhirnya berbondong-bondong ke kelas Lia dan benar saja, semua sedang berkumpul.
"Apa ini Lee Haechan. Kau disini?" Sapa Nara dengan riang.
Semua menoleh kearah mereka,
"Wah, ada kau." Ucap Haechan dengan antusias, saat Nara merangkul Haechan matanya bertatapan dengan Jisung.
Dengan perlahan Nara melepas rangkulannya pada Haechan.
"Jaehyuk! Kau juga disini? Murid teladan seperti mu?" Nara membalikkan wajahnya kearah Jaehyuk yang sedang bermain game di ponselnya.
"Tidak heran kau disini." Ucap jaehyuk sambil tidak menghiraukan Nara.
"Sialan." Ucap Nara kemudian.
"Cewe-cewe preman ini, ternyata berkumpul lagi, wah jadi sejarah nih." Ucap jihoon yang tiba-tiba datang dari arah pintu.
"Wajah mu masih saja park jihoon, mirip babi." Ucap Yuna sekenanya, Jihoon memberikan jari tengahnya.
"Kalian semua saling kenal?" Tanya Jisung tiba-tiba, semua saling menatap.
"kita semua hampir satu SMP." Ucap Jaemin kemudian.
"Kau sendiri, kenapa bisa kenal mereka?" Tanya Yuna antusias pada Jisung, Jisung berfikir sebentar.
"Karna, warnet?" Ucap Jisung tidak yakin. Sementara semua mengangguk.
"Nara juga suka ke warnet tuh." Cetus Jaemin tiba-tiba membuat Nara membulatkan bola matanya.
"Apa maksudmu?" Ucap Nara dengan intonasi pelan namun tegas.
"Kenapa? Benar kok. Kau suka ke warnet kan?" Ucap Jaemin kemudian.
"Kekeke apa ini? Jaemin bertindak sepertinya ada sesuatu." Ucap Haechan,
Ah sial! Jika haechan tahu, habis sudah harga diri Nara.
Pasti Nara di ledek habis-habisan.
"Na jaemin, pendapatmu tidak sedang dibutuhkan jadi tutup mulutmu." Ucap Nara kemudian.
Jaemin hanya tertawa,
"Nara kita sudah dewasa rupanya." Ucap Haechan dengan meledek.
"Ah! Apasih!" Nara cukup kesal, kenapa mereka membuat Nara malu.
"Hahaha kok kau marah?"
Nara mencoba mengalihkan topik, "Jaemin, pulang bareng?"
Jaemin mengangguk, "kau mau ke warnet?" Tanya Jaemin pada Nara.
"Tidak." Ucap Nara dengan tegas kemudian pergi, para cewe itupun mengikuti Nara pergi dari sana.
"Apa itu? Kau suka lelaki keren itu?" Tanya Ara pada Nara.
"Hah?"
"Habis, kelakuanmu jadi feminim banget kekeke"
Nara terdiam, "hei .. aku suka dia duluan tau." Ucap Yuna kemudian,
"Jangan diambil!" Ucap Yuna sekali lagi.
Nara mengangguk kecil dengan wajah tidak perduli, "ya .. ya .. ya .." ucapnya sambil terus berjalan.
•••••

KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love Is You
Ficção AdolescenteBercerita tentang Lee Nara yang baru saja lulus SMP dan memulai sekolah Di SMA. Disana dia bertemu dengan Lelaki bernama Park Jisung yang merupakan teman dekat Na jaemin. Nara jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Park jisung, tapi Lelaki ding...