bel pulang sudah berbunyi, anak anak berhamburan keluar kelas dengan riang, sebagian ada yang memilih bermain ke pusat kota dengan teman-temannya, ada juga yang memilih pulang karna lelah.
Nara mengepak barang-barangnya dan mengenakan tasnya.
Nara menggenggam jaket Jisung, menatap Jisung yang sudah bersiap akan pergi.
"Jisung, jaket mu." Ucap Nara menahan langkah Jisung.
Jisung melirik sebentar, "pakai saja, kau bisa kembalikan nanti."
"Kenapa, kau mendadak begini padaku?" Tanpa sadar Nara mengeluarkan pertanyaan seperti itu pada Jisung.
Jisung hanya menatap dengan kebingungan.
"Apa maksudmu?"
"Kenapa sikapmu mendadak begini padaku?" Ucap Nara sekali lagi dengan memantapkan hati.
"Kau tahu betapa sulitnya aku untuk melupakan perasaanku padamu, tapi apa ini? Menurutmu dengan kau memberi jaket padaku, aku bakal luluh lagi?!"
Jisung hanya tertawa kecil mendengarnya, Sekarang Nara yang menatap bingung.
"Kenapa kau tertawa?"
Jisung mengusap pelan kepala Nara, semua yang melihat itu terkejut termasuk Nara.
"Iya, bakal banget." Ucap Jisung sambil melangkahkan kakinya untuk pergi.
"Hari ini akan turun hujan, pakai itu." Ucap Jisung lagi, lalu dia pergi.
"Gila.." ucap Yuna yang masih terkejut dengan pemandangan di depannya tadi.
"Apaan itu.."
Semua masih terkejut dengan mematung, Nara bahkan tidak berkedip sama sekali.
"Apa-apaan.." ucap Nara dengan wajah memerah, dia memegang kepalanya yang baru saja diusap Jisung.
•••••
Betul saja, ternyata memang hujan.
"Ah, sialan aku ga bawa payung." Ucap Nara saat di halte bus, Nara terduduk menunggu bus.
"Lee Nara?" Ucap seseorang dengan seragam lain.
"ya?" Ucap Nara karna merasa dipanggil.
"Ikut kami." Ucapnya kemudian.
"Eh.."
Ntah bagaimana saat ini Nara sudah sampai di gang kecil disana, Nara basah kuyup.
Untung ada jaket Jisung yang menyelimuti badannya.
Seseorang dengan menggunakan payung cerah berjalan mendekat, harap-harap cemas ternyata benar. Itu Nam ryujin.
"Sialan, jaket yang kau pakai, jaket pacarku?" Ucap Ryujin dengan kesal.
Ryujin berdiri sejajar dengan Nara, tatapannya tampak dingin dan mengintimidasi, rokok ada di tangan kanannya dan tangan kirinya yang menggenggam gagang payung.
"Heh sialan, saat di pusat kota kemarin, kau sengaja bersikap begitukan?!" Ucap Ryujin dengan lantang.
Suara Ryujin dengan suara Hujan tampak saling beradu. Hujan sangat lebat membuat tubuh Nara semakin basah kuyup.
"Aku tidak tahu kita akan bertemu." Ucap Nara dengan menunduk.
Ryujin menampar wajah Nara, "makannya, aku tanya kau sengaja bersikap begitu, kan?" Nara terdiam.
"Maaf.." ucap Nara kemudian.
Kembali Ryujin memukul wajah Nara, kali ini tamparannya cukup kencang.
"Kau ini, aku kan selalu baik padamu, kenapa kau begini padaku? Hah?!" Ucap Ryujin pada Nara, Nara sudah terduduk di tanah.
Ryujin berjongkok menyamakan posisi dia dengan Nara, "heh Lee Nara, kau mau terus begini padaku?"
Ryujin menjambak rambut Nara, Nara meringis kesakitan, "jauhi Jisung."
Nara terdiam, dia menatap wajah Ryujin.
"Oh, berani menatap mataku?" Nara hanya terus menatap mata Ryujin.
Dia tampak berfikir, 'kenapa aku harus menerima perlakuan seperti ini?'
"Apa salahku?" Ucap Nara kemudian.
"Kau menyiksaku, memukulku, membuatku dijauhi orang-orang, sebenarnya apa salahku?" Ucap Nara pada Ryujin.
"Apa salahmu?" Ryujin memberikan payungnya pada temannya, membuat temannya memayungi Ryujin.
"Karna kau pecundang." Ryujin berucap sambil memberikan senyum tipisnya.
"Tidak ada alasan, aku hanya jijik melihat wajahmu."
Ryujin tampak berfikir sebentar, "Ah, tapi sekarang ada."
Wajah Ryujin tampak sangat marah, "Kau mendekati pacarku, perempuan jalang!"
Kembali Ryujin melayangkan tangannya hendak memukul Nara, tapi terjeda karna ponsel Nara berdering cukup Nyaring.
Ryujin merogoh saku jaket dan seragam Nara, ingin tahu siapa yang meneleponnya.
Ponsel Nara sudah ada di genggaman tangan Ryujin, "gila,.." ucap Ryujin dengan tersenyum.
Ternyata itu adalah Jaemin yang terus menelepon Nara.
"Hei giselle, lihat ini." Ucap Ryujin pada temannya.
"Kenapa?"
"Setelah menggoda Jisung, ternyata dia nempel juga pada Jaemin." Wajah giselle berubah, tatapannya sama mengintimidasinya seperti Ryujin.
"Heh sialan." Giselle mendekat ke Nara, jujur saja Nara benar-benar sangat ketakutan.
giselle menampar wajah Nara, kemudian menampar sekali lagi.
"Kalau kau menempel pada Jisung, pada Jisung saja. Kenapa menempel pada pacarku?!" Ucap Giselle dengan melotot.
Suara nafas yang terengah terdengar di ujung gang, semua menatap kearah sumber suara.
"Ah sialan, untung aku mengenali nada deringnya." Ucap Jaemin sambil ngos-ngosan.
Jaemin menatap Nara yang sudah terduduk dengan pipi yang sangat merah dan mimisan karna tamparan berlebihan.
Terdengar suara seseorang yang lain berlari, saat dilihat ternyata itu Jisung.
Semua terkejut.
"Sialan, perempuan-perempuan anjing ini!"
Jisung berjalan mendekat, menatap tajam kearah Ryujin.
"Heh Nam Ryujin, kau pikir kau hebat?" Ucap Jisung saat sudah berada di depan wajah Ryujin.
Jisung mengambil rokok yang ada di tangan Ryujin, melemparnya ke tanah dengan tatapan menusuk kearah Ryujin.
"Kau hanya sampah."
"Kau bahkan tidak pernah menarik di mataku."
"Sudah kubilang kan, jangan tunjukkan wajahmu lagi di depanku kalau kau gamau mampus!"
"Aku masih memukul perempuan." Ucap Jisung dengan tatapan mengintimidasi.
"Kau begini karna perempuan ini?"
"Aku begini karna kau sampah." Ucap Jisung sambil menggendong Nara.
Jisung pergi, Jaemin menatap Jisung yang pergi membawa Nara, Jaemin berjalan mendekat.
"Delusimu masih juga? Giselle?"
"Sialan, biar ku beritahu, benar kok, aku menyukai Lee Nara, dan saat ini aku dan Jisung bersaing mendapatkannya."
"Kau tahu kenapa?"
Jaemin berbisik ke telinga Giselle, "karna kau murahan."
Jaemin kembali ke posisinya, "Nara berbeda dengan kalian, para preman sialan."
Jaemin berjalan menjauh, "berhentilah melakukan hal ini, kalian jadi tampak sangat menyedihkan."
Jaemin pergi dengan memberi jari tengahnya sambil tersenyum kemudian pergi menyusul Jisung dan Nara yang sudah menjauh.
•••••
![](https://img.wattpad.com/cover/333911466-288-k741280.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love Is You
Novela JuvenilBercerita tentang Lee Nara yang baru saja lulus SMP dan memulai sekolah Di SMA. Disana dia bertemu dengan Lelaki bernama Park Jisung yang merupakan teman dekat Na jaemin. Nara jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Park jisung, tapi Lelaki ding...