20

104 8 0
                                    

Jakarta, 15 Februari 2023

Halo, ketemu lagi dengan Kirana! 👋

Maaf ya aku baru menyapa setelah sekian lama hehe... Banyak hal yang bikin aku selalu menunda niat untuk menulis, beberapa hal menarik yang terjadi antara aku dan Akira agaknya terlewat dan menjadi momen yang kunikmati sendiri hehe.

Tapi, malam ini aku ingin sekali lagi menyanjung Gemini kesayanganku, Akira.

Wanita yang ingin aku kenang sebagai seorang yang sabar tanpa batas, sok kuat padahal manja, ngambekan tapi posesif, cemburuannya gak bisa ditawar, seneng banget menggoda aku, tapi kalau aku ladenin malah kabur.

Oke gitulah kira-kira ya. 😄

Sejak tragedi putus 3 jam itu yang terjadi beberapa waktu lalu, aku berusaha menjadi Kirana yang terbuka. Akira selama ini sudah sangat bersabar karena sikapku yang bandel dan suka ngilang.

Semakin ke sini dia semakin manja. Aku suka saat dia mulai bermanja-manja. Selama Gemini ku ini gak puasa ngomong, apa aja yang bisa aku kasih akan aku kasih deh.

Tapi dia hanya minta satu hal, "aku cuma mau kamu, waktu kamu," begitu jawabnya setiap aku tanya, "kamu mau minta apa dari aku?"

Love language aku dan Akira agaknya berbeda. Kalau Gemini kesayanganku ini love language utamanya adalah quality time. Sementara aku, si Taurus yang super kaku love language nya giving gift. Tapi, kita berdua pernah ikut suatu tes tentang tipe love language dan hasilnya sebetulnya kita berdua sama-sama seorang yang ingin dan butuh quality time.

Note ya, kita tes love language itu di malam sebelum kita putus hehe... Iya jadi waktu itu Akira ku ngambek parah. Marahnya Akira udah gak bisa aku handle lagi. Terus dengan iseng aku ngajak dia ikut tes itu. Harapannya biar marahnya reda. Malam itu dia ikut tesnya bareng aku, tapi besok siangnya pertengkaran kita malah memanas dan terjadilah tragedi putus selama 3 jam itu.

Tapi untung kita balik lagi dengan cara yang sedikit kocak. Oke, gak tau kenapa tiba-tiba aku jadi mantan yang gak tau diri dan kita berhasil merajut kembali kisah yang hampir usai.

Sejak hari itu, aku mulai belajar menjadi seorang Kirana yang eksplisit dalam menunjukkan perasaan. Sebisa mungkin aku meluangkan waktu untuk Gemini ku yang ngambekan ini. Dan juga menatap matanya yang jadi kesukaanku.

Akira... Wanitaku ini punya tatapan yang hangat. Tiba-tiba suatu malam aku teringat tentang tatapannya saat pertama kali bertemu. Dingin, liar (seolah gak ada yang bisa membuatnya tunduk), keras (aku pikir dia udah melewati hal yang luar biasa sampai dari sorot matanya aku bisa lihat dia seorang yang keras).

Sorot mata Akira kala itu seolah ingin menunjukkan bahwa dunia bisa ia jelajahi tanpa ada yang bisa menghalangi.

"Dia seorang penantang dunia."

Begitu batinku saat melihatnya dulu.

Dulu dia paling sulit pasang pose tersenyum, apa itu cuma perasaanku ya sayang? 😄

Tapi seiring waktu, tatapan dingin itu menjadi hangat.

"Aku suka mata kamu," ucapku suatu malam usai dia kembali dari tanah Papua karena pekerjaan.

Banar... Saat aku mengatakan itu, aku telah melihat sedikit kehangatan dari sorot mata Gemini ku. Kemudian aku bisa melihat dia tertawa. Semakin ke sini dia jadi makin sering tersenyum dan tertawa. Aku suka itu.

You're My AxisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang