You're My Axis

Introduction

Axis adalah satu kata yang berarti poros. 

Saat aku duduk sendiri di bawa redupnya cahaya rembulan pada akhir Agustus 2022, satu kalimat lawas yang biasa kutemuka di buku ajar sekolah dasar terbesit dalam benakku.

"Bumi berputar pada porosnya."

Begitu kata buku-buku itu. Artinya bumi hanya tetap di satu titik tanpa mengubah posisi namun terus memberi perubahan bagi makhluk yang hidup di sana. 

Tetapi kali ini aku bukan menulis tentang bumi yang berputar pada porosnya. 

Aku menulis tentang kamu yang menjadi poros kehidupanku. 

Indahnya rasa duka dan pahitnya rasa suka yang tak bisa aku tuangkan dalam pesan-pesan pada percakapan kita kini tertuang dalam buku ini. Sambil tertawa getir akhirnya aku menyadari, betapa pengecutnya diri ini untuk menuangkan segalanya dalam bentuk ungkapan cinta yang seharusnya aku sampaikan padamu. Pada akhirnya aku ini hanya segumpal daging yang diam dan menikmati indahnya duka saat melepas kekasih pergi bersama manusia lain.

A X I S

Aku terus tersenyum getir pada rembulan yang tak menampakkan diri.  Pengecut ini akhirnya hanya diam menghitung waktu untuk melepas kekasihnya. Atau aku salah? Kamu memang tidak pernah menjadi milik pengecut ini. Kamu selalu milik orang lain... Aku hanya bermain dengan khayal tanpa berani membuatnya jadi kenyataan.

A X I S

Pada akhirnya kamu tetap menjadi poros kehidupanku. Membuat perasaanku tak berpindah ke lain hati namun setiap hari memberi perubahan yang bermakna bagi pengecut ini.

Kirana.

***