winter baru saja memasuki pekarangan rumah nya pukul 10 malam hari, sudah menjadi kebiasaan nya dia akan pulang malam bahkan dengan masih memakai seragam. di depan pintu utama dia sudah seperti merasakan hawa ga enak, ditambah dia melihat ada 2 mobil tambahan di garasi tadi. begitu dia membuka pintu benar saja sudah ada 7 orang disana yang sedang menunggu kepulangannya.
"ada apanih pada ngumpul?"
"akhirnya kamu pulang, sini kakek mau ngobrol" ujar kakek winter yang sedang ada dirumah nya
winter masih bergeming sampai soodam sang kakak menyeret nya untuk duduk di sofa "lama amat lu disuruh orang tua"
"santai dong buset"
kakek dan nenek nya hanya bisa bergeleng kecil
"winter sayang kakek kan?"
winter menganggung mantap
"sayang nenek juga?"
winter beralih menatap nenek nya dan kembali mengangguk
"sayang juga bunda kan?"
"iya bunda i love you"
"winter juga sayang ayah kan?" tanya kakek nya lagi
"ngga" jawab winter datar, sudah tidak asing jika winter memang sedikit sensi dengan ayah nya itu
"sayang gua juga ga dek?"
"dih siapa lu?" tanya winter sinis, lalu menatap bunda nya "kok disini ada gembel bunda?"
"winter kakek mau menyampaikan sesuatu ya tolong dengarkan baik baik"
winter mangangguk, kakek winter terlihat sedikit ragu dan sedekali melihat ke arah ayah winter
"jadi kakek pernah punya perjanjian dengan sahabat kakek dulu, kami berjanji akan menjodohkan cucu kami jika sudah besar"
.
."HAH? PERJODOHAN?"
"astaga karin jangan teriak teriak nak"
"ih kok gitu si masa karin mau dijodohin kan karin masih sekolah"
"iya karin sayang kakek tau kamu masih sekolah, sini dengerin dulu penjelasan kakek dia masih SMA juga kok mungkin 1 tahun lebih muda dari kamu"
"tuhkan ih gamau masa dijodohin sama yang lebih muda si" rengek nya
"lagian karin kan udah deket sama seseorang mama udah tau kan" lanjutnya sambil menatap mama nya itu
namun nihil tidak ada jawaban lagi
"yaudahlah karin mau tidur dulu, lagian baru pulang juga malah dikasih begituan"
jujur saja dia benar benar sangat lelah, baru pulang setelah selesai mengerjakan tugas kelompok di jam segini pas pulang malah dapat kabar mau dijodohin
.
.
."SAYA TIDAK MAU TAU KAMU HARUS MENYETUJUI PERJODOHAN INI WINTER KIM" teriak ayah winter menggelegar di ruang tengah
brakk
suara pintu dibanting sangat keras dari arah kamar winter
"sabar jangan emosi gitu besok aku bicarain baik baik sama dia"
"dia akan semakin berani melawan kalau terus dibiarin"
"ngga gitu kamu harus tau sifat anak mu yang itu dia kan emang ga bisa kalau dikasarin, jadi biar besok aku aja yang bicara ke dia ya sekarang mending kita istirahat" bujuk rose pada jisoo
jisoo memang akan sedikit temperamen jika sedang lelah seperti ini, rose sebagai istri sudah sangat hafal akan sifat suami nya ini.
"baiklah lebih baik kita istirahat sekarang" ajak nenek winter dan disetujui oleh semua
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Gonna Love You - WinRina
Teen Fictionsemua berawal dari sebuah perjodohan lalu menjadi jodoh