"saya ingin siswa bernama lee jeno itu jauh dari lingkungan winter" pinta jisoo dengan tegas dihadapan kepala sekolah dan ayah jeno
"maaf pak tapi apa maksud anda berkata seperti itu dan kenapa anda sangat membela sekali murid bermasalah seperti winter"
karina tidak akan terkejut lagi sekarang dirinya berada di ruang kepala sekolah untuk menyelesaikan masalah winter dan jeno, dirinya duduk bersama dengan winter berhadapan langsung dengan jeno dan beberapa teman nya berdiri
"saya bisa mengeluarkan winter jika anda mau atau biasanya murid seperti dia bisa bungkam hanya dengan sebuah amplop" lanjut nya
"sebaiknya anda lebih berhati hati dalam berbicara, anda tau siapa saya disini dan yang tidak anda tau adalah saya kim jisoo merupakan ayah dari murid yang sedang kau injak injak harga dirinya itu"
baik ayah jeno maupun jeno sendiri tentu sangat terkejut mendengar hal itu keluar langsung dari mulut jisoo
"sebaiknya anda tidak bercanda" ucap ayah jeno masih belum mau percaya
"dengar ini baik baik, selama ini saya diam dan tidak pernah menunjukan apapun tentang winter agar dia tidak mendapat perlakuan khusus dari sekolah tapi anak anda ini dengan bebas nya mencelakai winter dan hampir melecehkan karina anak dari sahabat saya" jelas jisoo dengan intonasi bicara yang cukup mengintimidasi
hyunjin dan tiga sekawan masih berdiam sampai saatnya mereka mulai menjadi saksi untuk kejadian di sore itu dimana karina yang sedang diseret paksa oleh jeno
"maaf pak tidak hanya kami yang mengetahui ini bahkan masih ada beberapa teman saya yang juga berada di tempat waktu itu" jawa hyunjin
"dan tidak hanya itu jeno sudah seringkali melecehkan beberapa murid disekolah maupun diluar sekolah itulah mengapa seringkali ada siswi yang tiba tiba keluar tanpa sebab ataupun kasus aborsi yang ditemukan disekolah"
ayah jeno sangat terkejut saat kotoran yang sudah dia bersihkan bisa mereka ketahui dan jeno hanya terus menunduk tidak berani menatap sang ayah
"saya bisa saja menyeret anak brengsek itu ke meja pengadilan sejak hari itu tapi atas permintaan winter saya harus bersabar sampai hari ini saya bisa berhadapan langsung"
"maaf tapi sepertinya kita masih bisa menyelesaikan hal ini dengan kekeluargaan tanpa harus sampai ke meja pengadilan"
"benar sekali saya setuju agar masalah ini tidak sampai ke meja pengadilan" tiba tiba winter bersuara dengan senyuman khas nya pada ayah jeno
ayah jeno merasa lega mendengar hal itu yang tanpa dia tau ini merupakan bagian dari rencana, winter tidak akan rela jika jeno langsung mendapat hukuman penjara karena uang masih bisa membeli hukum itu tapi yang winter inginkan adalah hukum sosial dimana jeno akan merasa malu seumur hidup dan tidak akan punya harga diri dimata orang orang tidak lain tidak bukan hanya akan menjadi sampah masyarakat
di lapang utama sekolah para murid teralihkan dengan banyak spanduk besar terpasang tentang kebusukan jeno, foto foto nya yang dipermalukan dan juga secara khusus winter dkk mencari keberadaan para korban jeno sebelum nya dan membawa mereka kesini untuk mengungkapkan kelakuan jeno yang sebenarnya
tidak hanya itu saking niat nya mereka sembari melakukan live sosmed dimana beribu ribu orang menyaksikan aksi mereka semua, speaker bergema ditengah tengah semakin menarik perhatian para murid
keuntungan saat ayah jeno adalah salah satu seorang terpandang di kota sebagai pembisnis yang sukses dan disaat uang yang dimiliki nya tidak bisa menghentikan sebuah sanksi sosial
mereka yang berada di ruang kepala sekolah juga ikut keluar untuk menyaksikan semua, dengan emosi jeno berlari untuk menghentikan mereka yang terus menaikan spanduk tentang dirinya dan bahkan tidak segan berlaku kasar pada wanita wanita yang pernah menjadi korban namun karena aksi nya itu dia malah semakin mendapat sorak ejekan

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Gonna Love You - WinRina
Novela Juvenilsemua berawal dari sebuah perjodohan lalu menjadi jodoh