9. One Night Stand (PT.1)

1K 133 2
                                    

⚠️🔞⚠️

_Cerita ini hanya fiktif belaka murni karangan penulis  yang tiba-tiba dapet ide disaat lagi melamun atau keinget suatu momen bagus. Jika terdapat kesamaan dengan cerita yang lainnya itu hanya kebetulan belaka dan tidak disengaja. Silahkan baca dan vote kalau kalian suka. Kalau gak suka yaudah minggat aja ya. Gumawo^^♡_

♡♡ONE NIGHT STAND♡♡

♡SEULRENE/ASEUL♡

Waktu menunjukkan pukul 12 malam seorang Irene Bae baru saja tiba disalah satu club malam yang selama ini menjadi bangunan keduanya bekerja setelah hampir seharian ia menghabiskan waktu sebagai penjaga kasir disalah satu toserba yang ada di kota Seoul. Jika pada saat siang hari ia adalah wanita penjaga kasir disiang hari namun tidak pada malam harinya, saat malam hari seorang Irene lebih dikenal sebagai 'si pemuas yang handal'.

Pekerjaan kotor yang ia jalani dalam 1 tahun terakhir setelah kematian sang ayah yang meninggalkan begitu banyak beban padanya. Menjadi jalang disalah satu club malam, melayani pria hidung belang yang haus akan sentuhan itulah salah satu pekerjaan yang Irene jalani.

"Hai Irene, kurasa kau terlambat lagi"sapa Eunseok, salah satu penjaga stand minuman disana. Pria muda yang selalu membantu Irene.

"Apa sudah ada yang mencariku?"tanya Irene duduk didepan Eunseok dengan pakaian indah yang ia kenakan saat ini. Rambut tergerai dengan wajah bak seorang dewi membuat siapapun pria diluar sana selalu menginginkannya.

"Untuk saat ini dan beberapa menit yang lalu sebelum kau datang belum ada. Namun, apa kau ingat seorang wanita dengan tampilan cool beberapa yang lalu?"tanya Eunseok

"Huh? Seorang wanita? Hmm coba kuingat---" gumam Irene meletak jari telunjuk di dagunya

"Memiliki menolid tajam dan jangan lupakan stylenya yang sangat amat mewah itu?"tanya Irene kemudian.

"Yap benar!"angguk Eunseok

"Ada apa dengannya?"tanya Irene heran saat melihat wajah girang Eunseok

"Apa kau tidak berniat untuk memikat wanita kaya selain pria?"tanya Eunseok tiba-tiba membuat Irene menatapnya

"Kau tau Irene, banyak wanita diluar sana membutuhkan wanita lainnya. Dengan kata lain memiliki ketertarikan"jelas Eunseok singkat

"Well aku tidak tertarik"tolak Irene santai

"Lagipula, terlalu malu jika pelacur rendahan sepertiku mendekati seorang wanita yang memiliki harga diri tinggi seperti itu"lanjut Irene tersenyum kecut.

Eunseok hanya diam mendengar apa yang Irene katakan. Ia tau apa yang Irene alami namun dirinya pun tak dapat berbuat banyak. 

Ting!

Pintu baru saja terbuka menandakan seseorang baru saja masuk membuat Eunseok mengurungkan niatnya untuk menjawab perkataan Irene.

"Selamat datang di heaven club, nona"sapa Eunseok dengan sedikit wajah terkejutnya karena seseorang yang datang itu adalah orang yang baru saja mereka bicarakan.

"Berikan aku secangkir kopi"ujar sosok itu membuat Eunseok maupun Irene yang masih berada disana menatapnya heran

"K-kopi?"ulang Eunseok

"Kurasa ucapanku begitu jelas"jawab sosok itu dengan sorot matanya yang tampak tajam. Malam ini sosok itu datang dengan sorot mata yang lebih tajam bahkan raut wajahnya terlihat sangat tidak bersahabat dan itu disadari oleh Irene.

"Ah baiklah, mohon ditunggu"gelagap Eunseok bergegas untuk menyajikan apa yang diingikan sosok wanita itu.

"Kurasa kau salah tempat nona jika niatmu datang hanya untuk segelas kopi"ujar Irene buka suara

Fairytale "SeulRene" [OS Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang