Jika hati ini di ibaratkan pazzel, Maka bisa di pastikan saat ini ia sedang berantakan, aku ingin menyusun ulang namun ada beberapa bagian dari kepingan itu hilang...
Jika hati ini di ibaratkan sebuah rumah, maka saat ini rumah itu tak layak huni, di dalamnya tak terurus lagi karena penghuninya telah meninggalkannya,banyak debu tampak kotor bahkan dari luar terkesan hampir roboh, temboknya retak, atapnya bocor jendelanya pecah pintunya pun susah di buka....
Entah apa yang terjadi pada hati di mana hari sudah terasa mati, akan ku sampaikan pada pemilik hati, Tuhan bawah saja aku pergi agar hati tidak lagi merintih...
Kasihan dia tertatih sendiri menahan perih ....Tuan.... kau buang serpihan pazzel yang coba ku tata ulang, sebab dulu kamu yang meyakinkan, namun ternyata kau bawah bagian terpentingnya hingga dia lebih hancur dari sebelumnya....
Sekeping hati yang telah mati coba di susun lagi tapi tak kau temui sebab tak ada lagi yang tersisa selain Amara dan air mata.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Poetry"Rindu bagiku adalah segala yang tentang kamu, sebab bentuk dari segala rindu adalah seluruh kamu, senyummu, candamu,suaramu, ngambekmu, marahmu, adalah rindu untukku"