Pagi ini kembali kau buat porak poranda duniaku
Kemaren baru selesai aku coba
Menyusunnya kembali satu persatu
Kamu tidak tahu itu, betapa susahnya aku mengumpulkan kembali setiap kepingannya
Meskipun tidak pernah kembali utuh namun satu yang perlu kamu tahu setidaknya aku sudah mencoba Sebisa ku...Setelah kembali mu aku pikir semua akan baik-baik saja
Namun untuk kesekian kalinya hati ini kembali di patahkan
Di hancurkan lagi...Tidak... Tentu bukan kamu yang menghancurkan itu aku sendiri yang berdiri di Ambang harapan semu...
Kamu tidak pernah bersalah, dia juga tidak aku lah yang selalu jadi tersangka untuk diriku sendiri
Aku tersangka sekaligus korban
Aku yang membunuh perasaan ku sendiri....aku yang menguburkannya dan aku juga yang akan menanggung setiap hukumannya....Kamu tidak bersalah sama sekali tidak dia juga tidak...
Aku yang menindas perasaan ku sendiri, aku yang menikamnya berkali-kali kemudian melemparkannya jauh di ambang batas ketidakwarasan ku bahwa mencintaimu akan menjadikanku tiada....Kamu tidak bersalah sama sekali tidak dia juga tidak...
Sebab kamu hanya mencari bahagia begitupun dengan dia...
Kamu dan dia tertawa...
Merajut bahagia..
Aku yang yang berbalut luka,
Dia yang kau jaga hatinya....
Aku yang bersedih sendiri
Dia yang kamu hibur dan temani...Kamu tidak bersalah sama sekali tidak, dia juga tidak...
Akulah yang tidak tahu diri dan berkali-kali harus mati di tangan harapan sendiri.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Poetry"Rindu bagiku adalah segala yang tentang kamu, sebab bentuk dari segala rindu adalah seluruh kamu, senyummu, candamu,suaramu, ngambekmu, marahmu, adalah rindu untukku"