17. Secret Admirer Javin Mulai Berulah

154 30 27
                                    

"Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage." - Unknown

***

"Menurut lo ini gimana Ju?" tanya Helena untuk kesekian kalinya pada Juha ketika mencoba salah satu model pakaian. Helena terpaksa mengajak Juha walaupun style Juha dirasa tidak pernah mengikuti trend mode karena tak tahu harus mengajak siapa lagi, satu-satunya yang sedang senggang adalah Juha. Maka dari itu, alih-alih berbelanja sepanjang melihat-lihat pakaian Helena hanya sibuk memberikan pengetahuan tambahan pada Juha tentang trend mode zaman sekarang walaupun oleh Juha itu hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Karena bagi Juha salah satu trend paling bisa diikuti olehnya hanyalah memakai baju yang memang nyaman untuknya. Karena itu adalah sebaik-baiknya trend.

"Bagus," balas Juha untuk kesekian kalinya dengan kata yang sama. Tak ada kata lain selain bagus yang sanggup dia ucapkan. Tapi sejujurnya, mau dengan gaya pakaian yang bagaimanapun, bagi Juha Helena tetaplah cantik dan nampak anggun. 

"Yaudahlah hari ini kita makan aja, kayaknya nggak ada yang cocok di gue."

"Ih sumpah Len, itu tadi cocok banget buat lo. Sumpah!" Juha merasa tidak enak karena tidak dapat memuaskan keinginan Helena.

"Nggak-nggak, kapan-kapan aja beli bajunya. Gue mau makan, laper."

"Yaah maaf sih, makanya jangan ajak gue beli baju. Gue nggak tahu trend."

"Tapi gue yakin kalo Javin yang ngajak sih lo pasti langsung jadi pakar baju nomer satu, auto profesional."

Juha meringis dan menggandeng lengan Helena manja. "Hehe, jangan cemburu gitu dong!"

"Ngapain cemburu sama orang yang bahkan belum bisa dipegang secara manja digandeng secara manja kayak gini, hahaha." Helena mengelus lengan Juha yang menggandeng lengannya. Kemudian dia kembali berkata, "Gimana progressnya sama Javin?"

Juha langsung saja berhenti melangkah begitu Helena menanyakan pertanyaan seperti itu padanya. Lantas Juha setelahnya menatap Helena dengan binar-binar yang sulit diartikan oleh Helena yang padahal dia sudah mengklaim dirinya bahwa dia benar-benar sudah mengenal Juha luar dalam. Nyatanya sekarang ini dia mengkhianati ucapannya tentang itu. 

"Apa? kenapa? gue salah ngomong?" sahut Helena lagi merasa bahwa ada yang tidak beres dengan obrolan keduanya saat ini.

Juha menggeleng gemas. "Gue terharu."

"Idih ngapa?"

"Ketika Mayumi terus ngatain gue bego dan gue disuruh sadar karena nyukain cowok orang, lo satu-satunya yang memaklumi perasaan gue buat Javin dan nanya progressnya. Terharu banget ih!! Lo emang sahabat sejati gue sih Len, fix! kita harus beli gelang persahabatan sejati!"

"Juha kumat deh kalau aneh," sahut Helena yang sudah maklum melihat keanehan Jauhara.

Lalu, Juha kembali menggandeng lengan Helena dan melangkahkan kakinya yang otomatis membuat Helena akhirnya tertarik dan mau tidak mau mengikuti langkah kaki Juha. Kemudian Juha mulai membuat helaan nafas yang berat. "Progress terpantau nol persen sih," balas Juha yang mengingat bahwa selama ini dia tidak melakukan apapun untuk menarik perhatian atau menunjukkan tentang perasaan yang dia miliki pada Jafinio. Ya lumrah saja tidak ada progress apapun. Apalagi ketika mengetahui tidak ada lagi dorongan dari manapun untuk mendekati Javin otomatis membuat Juha hanya berakhir memendam perasaannya sendiri. Dengan kesakitan tiap kali melihat unggahan Winni tentang Javin di sosial media. Double killnya, Winni malah memasukkan sosial media Juha dalam close friendnya yang berisi hampir Winni yang bucin dengan Javin. Tapi sisi baiknya, Juha dapat mengetahui kabar Javin walaupun Javin tidak kelihatan di sosial media atau roomchatnya dengan Juha.

[✔]Hello Future: I'm Your Future (Jaemin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang