Jangan lupa bintang dan komennya ya. Inget itu penyemangat author.
Cerita ini akan lanjut sampai Arsa menikah dan memiliki anak, namun entah itu dengan Lia atau dengan Karin.
Selamat membaca....
"Saya membutuhkan makmum tidak melihat latar belakangnya, dan saya membutuhkan pelengkap diri saya sendiri"
---gus saka---
🍂🍂🍂🍂
Satu tahun berlalu Arsa sudah memasuki kelas XII. Rasa suka yang dulu Arsa rasakan kepada Karin sekarang berubah menjadi rasa cinta.
Arsa yang mulai rasa cintanya bertambah dia memberitahu abahnya "bah saya mau bicara tentang seseorang yang diam-diam saya menyukainya" ucap Arsa yang menampakkan wajah yang sedikit serius di Banding biasanya. "Loh anak nya Abah sudah ngenal cinta loh mi" ucap Abah mengejek Arsa dan mengadu kepada umi Salma (ibu Arsa).
Tak lama kemudian bukannya umi Salma yang datang malah Najwa yang mendengar adu abahnya tadi langsung menghampiri kedua lelaki tersebut "waduh ayo ayo cerita.. bang" seru Najwa yang penasaran.
Dan tak lama kemudian umi Salma pun datang "ada apa bah kok kayak serius" tanya umi "ini loh anak sulung kita mau cerita katanya dan minta pendapat" jelas singkat Abah Ali
"Ya udah mumpung ngumpul semua biar saka jelasin semua nya" ucap Arsa. "Gini loh, ada perempuan yang diam-diam saka sukai, Saka takutnya nanti rasa ini jadi zina, apa Saka ta'aruf in aja ya bah?" Tanya Arsya setelah menjelaskan. "Kalau Abah nggak mau maksa saka sama si a atau si b, kalau Saka sudah yakin sama dia ya Monggo diterusin, Abah setuju niat saka begitu" jelas Abah Ali
"Ya udah kalau setuju semua tinggal nentuin tanggal ke rumah dianya kapan ka?" Tanya umi Salma pada Gus saka. "Satu minggu lagi bagaimana umi?" Jawab Gus saka. "Alhamdulillah pas kosong ga ada acara abah" setuju Abah.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari di mana Arsa pergi ke rumah Karin
Arsa beserta keluarga sudah siap untuk pergi ke rumah Karin dan jangan lupakan juga santri-santri abahnya, lebih tepatnya abdi ndalem
Karin calon
"Gue udh berangkat, ini lagi di jalan."
-Arsaka
"Iya"
-Karin
Arsa dan keluarga pun sampai di rumah Karin. Karin dan ibunya kaget Arsa membawa rombongan yang bisa dibilang lumayan banyak
Perbincangan pun dimulai Arsa pertama-tama membuka suara "niat saya dan keluarga ke sini yang pertama adalah menyambung tali silaturahmi, dan yang kedua meminta putri dari njenengan Bu untuk menjadi pelengkap dari ibadah saya, dan pendamping hidup saya." jelas Arsa menjelaskan niat kedatangannya. Karin yang mendengar ucapan Arsa begitu langsung hatinya berdebar
"Nak Arsa langsung tanya anaknya saja ibu terserah Karin" ucap ibu karin "sebelum itu saya ingin memberitahu bahwa saya anak yatim dan memiliki keluarga yang tidak sebanding dengan keluarga kamu" jelas Karin. "Apa kamu masih mau dengan saya?" Lanjut karin
Suasana mulai hening dan sunyi di mana semua orang yang berada di situ kaget sekaligus takut, Arsa mulai angkat bicara "tidak apa-apa, Saya membutuhkan makmum tidak melihat latar belakangnya, dan saya membutuhkan pelengkap diri saya sendiri" ucap Arsa meyakinkan. Semua orang tersenyum lega melihat jawaban dari Arsa tersebut. "Namun apakah kamu menerima ini?" Tanya arsa sekali lagi.
Dan semua orang menoleh kepada Karin dengan wajah bertanya-tanya. Karin yang diam itu pun mulai Angkat bicara
"Maaf" ucap Karin terhenti.
"Mas, jika njenengan mengizinkan saya melanjutkan pendidikan untuk sampai sarjana, saya menerima lamaran ini, namun jika tidak. Tapi Maaf, jika njenengan tidak mengizinkan itu lebih baik saya tolak lamaran ini. Lebih baik saya lanjutkan pendidikan saya" ucap Karin dengan tegas.Hening, seketika hening kembali, suasana semakin mencekam. Kali ini semua keputusan ada pada pihak Arsa.
"Ya" ucap Arsa terhenti
"Iya gak papa, saya akan mengizinkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan mu setelah kita menikah" ucapan itu berhasil melegakan semua yang ada di ruangan tersebut. Semua lega dan tersenyum bahagia.
"Klo gitu, saya terima lamaran ini"
"Alhamdulillah" ucap semua nya serentak
******

KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Mate
RomansaVote dan komen dari kalian sangat bermanfaat bagi author. Di follow akun nya author ygy. "minggir lo gue mau duduk sini" ucap Arsa tegas. "Apa sih!!, Orang makan diganggu. Gua mau tanya yang duluan duduk sini siapa? Gue kan" ucapkan tak kalah keras...