night party last

3.4K 321 2
                                    

nana hanya duduk di ujung sendirian, kalo bertanya dimana teman teman nya dan jendra, maka jawabannya adalah teman teman nana sudah tepar karna pengaruh alkohol yang tinggi, sedangkan jendra sedang sibuk menyambut para tamu yang sekiranya penting.

"hai cantik, sendirian aja nih?"

nana menoleh ke asal suara dan menemukan seorang remaja seusianya yang sedang merayu nya

"engga , nana bersama mas jen" jawab nana seadanya

"yahh kasian banget cantik gini ditinggal sendirian. mau ditemenin ga cantik?" tanya orang itu sambil berusaha mendekati nana

"tidak, terima kasih" ketus nana

nana benar benar risih dengan keberadaan orang itu, dia berusaha mendekati nana dan sekarang bahunya dan bahu nana sudah menepel.

"cantik mau booking room gak?" bisik orang itu tepat ditelinga nana

"APAAN SIH JAUH JAUH SANA, ORANG GILA!" marah nana

suara nana lumayan keras hingga terdengar di telinga jendra. sebenarnya ruangan tersebut dipenuhi dengan deguman lagu yang sangat kencang, namun entah karena apa teriakan si manis sampai ke telinga jendra.  jelas jendra langsung berlari menemui jendra

"loh adek kamu kenapa?" tanya jendra khawatir

"MAS DIA ORANG GILA, DIA NGAJAK AKU BOOKING ROOM!! " kesal nana

jendra langsung melihat kearah orang yang ditunjuk nana. owh owh owh ternyata orang tersebut adalah rival jendra saat turun kejalan dan dia sangat membenci jendra.

"lo mau apa kesini" tanya jendra datar

"yaa gua mau nikmati night party yang diadakan sama rival gua. salah kah?" jawab nya selingi dengan kekehan

"pergi." jawab jendra

"kalo gua ga mau?? lagian ini untuk umum kan pak bos" jawabannya lagi dengan masih menampilkan muka tidak bersalah

"gua bilang pergi." tangan jendra sudah terkepal kuat

suasana semakin keruh, nana tidak ingin terjadi perkelahian disini.

"mass jen sudah, ayo kita pergi" ajak nana

"telfon mahen, suruh dia kesini. segera. " jawab jendra mutlak

nana tidak bisa mangatasi masalah ini sendirian, dia membutuhkan mahen sebagai penengah. nana langsung menelpon mahen dan menyuruh nya untuk segera kesini.

"wo wo wo tenang jendra. what's wrong??" tanya mahen dengan nafas tidak beraturan

"usir dia. gua gak mau liat dia disini" jawab jendra datar

jendra langsung menarik tangan nana untuk segera menjauhi tempat itu. jendra membawa nana keluarga dari gedung itu

"kamu gak di apa apain sama dia kan" tanya jendra sambil memeriksa badan nana

"mass, aku engga apa apaa maaf yaa gara gara aku acaranya jadi gaenak gini.." jawab nana

jendra langsung membawa nana kedalam pelukannya. dia memeluk nana sangat erat seakan akan tidak ingin nana jauh 1 cm pun dari nya.

"maafin saya karna udah lalai menjaga kamu yaa" ungkap jendra dengan suara yang sedikit tidak jelas karna dia menaruh kepalanya di perpotongan leher nana

"tidak apa apa mass.. terima kasih yaa" jawab nana dengan suara yang lembut

______________________
udah guys semoga suka, gua mau buat silsilah keluarga yaa habis eps ini. mungkin nanti malam atau besok. jangan lupa vote kalo kalian sukaa, enjoy guyss


LAJENDRA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang