gas nih?

1.7K 141 0
                                    

keputusan jendra buat nyerah tentu saja belum diketahui oleh nana. jika nana tau maka semua rencana akan gagal, kalian tau saja kinci itu seperti apa. kalo tidak merengek yaa kemungkinan paling besarnya dia akan mengadu pada bubu. sekarang jendra menunju ke kediaman kedua orang tua nana. bukan untuk menjemput, hanya untuk menitip kan nana dirumah orang tua nya dulu.

setelah mobil jendra terparkir dengan rapi, jendra langsung terun dan menuju ke pintu utama. tentu saja dengan martabat sebagai menu andalan untuk berkunjung ke rumah mertua

tok.. tok.. tok..

"siapaa??" jendra menebak itu suara bunda. dan benar saja, bunda yang membukakan pintu untuk jendra

"owalhh jendraa, kenapa jen mau jemput nana?? tuh nana nya dikamar" kata bunda

"engga bunda , jendra mau pergi sebentar dan untuk malam ini jendra engga bisa pulang ke apartemen, jadi jendra titip kan nana sebentar tak apa bunda?" tanya jendra
"oiya bun, jangan kasih tau nana yaa. ini martabat tadi kebetulan sekalian lewat" lanjut nya

"ck nyogok ini pasti, jendra mau nyerang?" tanya bunda langsung pada intinya

"engga kok bunn. malam ini ada pertemuan anggota damon bun, kalo jendra bawa nana nanti nana digoda" ucap jendra

"iya deh iyaa bunda percaya, nanti jendra pulang nya kerumah yaa, jangan kerumah sakit oky ! bunda masuk dulu" pamit bunda setelah mencium kening jendra

"terima kasih bunda" ucap jendra dengan tulus

setelah acara penitipan tadi. jendra langsung menunju mobilnya dan bergegas untuk pergi sebelum nana menyadari keberadaan nya.

dan sekarang, mobil jendra sudah terparkir dengan rapi di parkiran titik pertemuan anggota. setelah jendra turun dari mobil, jendra melihat semuanya sudah berkumpul diluar

"so gimana? kita jalan sekarang?" tanya jendra dengan sedikit berteriak

"GAS GAS GAS" terik mereka bersemangat

jendra langsung menaiki motor nya yang sudah di parkir kan di samping mobil nya. dia sengaja tak membawa mobil, karena takut lecet.

Semua anggota bersiap menuju ke tempat titik penyerangan, setelah jendra memimpin jalan mereka semua mengikuti jendra dibelakang.

LAJENDRA (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang