80. Teori Gila

1.3K 322 4
                                    

"Dunia yang berbeda? Apa maksudmu?" tanya Fiona tak mengerti. "Bukankah kita sekarang berada dalam cerita webtoon-mu?"

Collin menggeleng cepat. "Banyak hal yang berbeda. Contohnya, ya si tokoh Collin ini."

Pesanan Collin tiba, diantarkan oleh seorang pelayan. Pemuda itu memesan rawon iga dan secangkir teh. Collin dan Fiona menghentikan diskusi mereka sejenak, agar si pelayan tidak mendengarnya.

"Enak!" komentar Collin setelah menyuap sesendok daging rawon ke mulutnya. Ia tampak cuek saja setelah memberikan pernyataan besar, dan hal itu membuat Fiona gusar. "Hei, lanjutkan ceritamu tadi!"

"Tunggu dulu! Aku lapar!" Collin mendelik keki.

"Ceritanya sambil makan!" debat Fiona.

Collin berdecak. Meski begitu, ia tetap lanjut menerangkan. "Kau ingat saat aku cerita, aku memasuki dunia ini sejak tokoh Collin lahir?"

Fiona mengangguk. Collin menyeruput tehnya, lalu berkata, "Sewaktu di bumi, aku banyak membaca banyak webtoon bertema isekai. Dari semuanya, rerata para webtoonist menceritakan kalau jiwa yang bertransmigrasi atau bereinkarnasi akan menggantikan jiwa yang asli."

Kedua mata Fiona membulat. Pernyataan Collin membuatnya tercengang. "Jadi ... jiwa yang asli telah pergi?"

Ditanya begitu, Collin hanya mengangkat kedua bahunya. "Aku tidak tahu. Memang, ada cerita isekai yang mengisahkan dua jiwa dalam satu tubuh, tapi biasanya jiwa aslinya sudah sangat lemah sehingga jiwa yang bertransmigrasi dapat mendominasi."

"Itu berarti, aku telah menggantikan jiwa Fiona Nayesa yang asli? Lalu ... ke mana dia pergi?"

Fiona penasaran, sekaligus merasa takut. Firasatnya mengatakan, ia dan Collin akan mengungkap sesuatu yang besar di sini, di luar nalar mereka.

Collin menghabiskan suapan rawonnya yang terakhir. Kemudian, ia menyesap tehnya perlahan.

"Aku juga tidak tahu. Bisa jadi dia meninggal, atau bertransmigrasi ke dunia lain, seperti kita. Tidak ada yang tahu, ada berapa banyak dunia di alam semesta ini," jawab Collin seraya meletakkan cangkir di atas meja.

"Bagaimana dengan tokoh Collin Reagan sendiri?" tanya Fiona lagi.

Namun, Collin malah balik bertanya, "Apa kau ingat, kapan pertama kali kau merasuki tubuh figuran budak Nayesa?"

"Sepertinya, saat Nayesa meninggal karena tidak kuat melayani si antagonis Lucas terus-menerus. Harusnya ia meninggal di adegan tersebut, tapi aku malah merasuki tubuhnya dan melanjutkan hidupnya."

"Nah, itu!" Collin menunjuk wajah Fiona. "Itu berarti, kau sudah menggantikannya sejak saat itu. Bisa jadi, Nayesa benar meninggal, jadi kau bisa merasuki tubuhnya. Itu adalah kasus transmigrasi pada umumnya. Nah, apa kau bisa membayangkan, bagaimana jiwa Collin asli, yang tubuhnya kurasuki sejak lahir?"

"Mungkinkah, jiwa Collin telah tiada sejak dalam kandungan, lalu kau bisa merasukinya?" Fiona menebak, yang disambut jentikan jari oleh pemuda di hadapannya. "Tepat!"

"Jadi, yang kau maksud soal dunia yang berbeda adalah ... ?"

"Seharusnya si protagonis Collin hidup sampai akhir cerita dan berbahagia dengan tokoh Renata. Tapi, ia telah meninggal bahkan sebelum dilahirkan, dan malah digantikan keberadaannya olehku.

Itu berarti, ini dunia yang berbeda. Hanya karakter dan beberapa tempatnya saja yang mirip. Selebihnya, berbeda sama sekali. Contohnya, lahan pohon kluwek yang kau temukan itu."

Fiona mengernyit. "Kenapa dengan lahan tersebut?"

Collin menghela napas sejenak. Ia menatap Fiona lekat-lekat. "Dengar baik-baik, tapi jangan kaget, ya!"

Kedai Rawon di Isekai (TAMAT - Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang