0.9 Second choice?

76 12 3
                                    

   Pernah ngga sih, kalian ngerasain rasanya jadi second choice? Nyesek pasti 'kan? Tapi bagi Newala, rasanya itu biasa aja. Soalnya, udah sering bahkan jadi makanan sehari-hari. Hahaha.

Eum.. Contohnya kayak beberapa Minggu lalu, tepatnya tanggal 14 Februari, di hari valentine.

flashback

14 Feb 2023.
07.35 PM.  


Tok~ Tok~ Tok~

   Pintu apartemen Newala diketuk, Newala melihat jam dinding di ruang tamu dan dapat langsung ditebak dirinya, siapa yang datang. "Ini mah Karel, pasti!"

Pintu itu diketuk lagi oleh yang di luar, "Sabar, dong!" seru Newala sembari membuka pintu yang diketuk itu. Dan benar saja, yang datang itu Karel.

Didepannya, Karel datang dengan pakaian rapih dan penampilannya membuat laki-laki itu terlihat lebih tampan dari biasanya, bagi Newala. Oh? Jangan lupakan sebuah buket bunga besar dengan beberapa coklat sebagai hiasan tambahannya, itu berada ditangan Karel.

Seakan tahu apa yang sudah terjadi, Suara Newala memulai pembicaraan mereka. "Ditolak lagi lo sama Ayara?"

Karel yang masih berada diluar unit apartemen Newala pun tersenyum hingga menampakkan gigi yang rapih itu. Senyumannya sangat menyebalkan bagi Newala.

"Tau aja lo, La. Hehehe.." balas Karel. Setelahnya, Karel langsung masuk kedalam apartemen itu. Tentu saja dengan buket bunga yang masih di tangannya.

Newala mendengus. "Kebiasaan. Belum juga di suruh masuk, main nyelonong aja."

Karel yang mendengarnya pun kembali tertawa.

"Newaaa, buketnya lo ambil aja, ya? Ayara kayaknya ngga mau." ucap Karel menyodorkan buket tersebut.

"Kok kayaknya? Lo udah coba ngasih belum sebenernya?" tanya Newala, ia hanya ingin memastikan.

"Udah. Tadi sebenernya kita janjian jam empat sore buat ketemuan di taman, tapi pas gue nyampe sana, Ayara belum dateng. Gue nungguin dia lamaaaa, sampe akhirnya jam setengah tujuh gue dapet kabar dari dia. Katanya ngga bisa ketemu, soalnya ada janji penting sama bapaknya." jelas Karel.

"Ini buketnya beneran buat gue?" tanya Newala, yang lagi-lagi untuk memastikannya.

"Yai— tunggu sebentar, La. Ada telepon dari Ayara." ucapan Karel terpotong setelah ponselnya bergetar tanda sedang ada yang menelponnya.

Kemudian, Karel bangkit dari sofa untuk menjawab panggilan tersebut. Newala menghela napas panjang. Sudah biasa, pikirnya.

"Newaaa, maaf, maaf banget! Buketnya ngga jadi buat lo, ya? Ayara ngajak ketemu, urusan dia sama bapaknya dah selesai katanya. Hehehe.. Gue samperin dia dulu, ya? Thanks." Selesai menjawab telepon tersebut, Karel buru-buru mengambil kembali buket dari meja dekat sofa dan langsung pergi setelah berpamitan.

Newala menghela napasnya lagi, "Karel, Karel. Gue sadar lo cowo paling brengsek yang pernah gue kenal, tapi anehnya, kenapa gue tetep suka sama lo?"

— flashback end —

    Gimana, gimana? Apa pendapat kalian tentang sebuah cerita flashback tadi? Sebenarnya, masih banyakkkk. Kalian mau tau cerita ke jadian lainnya? Oke, bakal di spill.

Angel of Love - kkulnoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang