sebuah kilasan ingatan?

1.3K 141 5
                                    

"do you want to kill yourself?" he asked.
That question sounded unreal to him, because…no one asked that in real life.
.
.
.

Kaiden terlihat termenung di kelas dan tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran saat ini, yang dia lakukan hanyalah memandang ke luar jendela yang terbuka dengan angin yang menerpa rambut nya.

"..."

Kaiden hanya bisa bergelut dengan pikiran nya, yang seakan memaksa nya untuk mengingat sesuatu yang bahkan sudah dia lupakan..

'angh..kenapa kepala ku begitu pusing? Seakan memaksa ku untuk mencari sesuatu lebih dalam di dalam memori ku..' batin kaiden sambil memandang siswa kelas sebelah yang sedang pelajaran olahraga.

"...hah..."Hela nafas kaiden yang entah seperti nya dia sudah menghela nafas selama beberapa kalia hari ini.

Kaiden pun menutup matanya, sambil menikmati setiap hembusan angin yang mengenai wajah nya.

.
.
.

Tittttt

Brukk!

"Angk..to-tolong.."

"Nak! tenanglah aku akan menelepon ambulan!"

"Kaiden!"
"Kumohon jangan meninggalkan a***!"

"Ughk...si-siapa..."

Ti nut TI nut TI nut!

Titt

"Kaiden!"

.
.
.

"Kaiden!"

"Hah!?"kaiden pun tergelonjak kaget,dan otomatis langsung berdiri.

"Lain kalia saya mohon untuk memperhatikan saya menjelaskan materi, mengerti?"tanya guru yang meneriaki nama kaiden.

"Ah,ya...maaf kan aku.."jawab kaiden pelan.

"Ya,jangan di ulangi lain kali"ucap guru tersebut lalu lanjut menjelaskan materi di ikuti dengan kaiden yang kembali duduk.

'apa-apaan itu..'pikir nya.

Di kantin.

"Hei, kaiden apa ada yang menggangu pikiran mu tadi?"tanya Xavir sambil menyantap makanan nya.

"Tidak ada..aku hanya mengantuk saja"bohong nya.

"Kalo begitu,jika ada yang menganggu pikiran mu bilang saja ke kita"
"Mengerti?"ucap Felix.

"Um,aku mengerti kok"jawab kaiden sambil tersenyum lebar.

"Baguslah"

Kaiden pun meminum es teh nya sambil menonton Si Fian yang sedang di rundung oleh murid murid lain.

"Cih!dasar culun!jangan sok keras deh!"

I?part of the novel?no,I'm not part of the novel..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang