Saat ini tiga manusia Dugong sedang berjalan menuju ke kantin sekolah yang sudah menjadi tempat favorit mereka bertiga (oh iya tiga manusia Dugong ini ambil jurusan IPS ya!).
Selama berjalan ke kantin banyak yang memandang ke arah mereka, terlebih ke arah kaiden.
Bagaimana tidak,kaiden seakan adalah sebuah bunga melati putih yang di himpit oleh dua bunga mawar berduri.Mereka juga terpesona oleh muka cantik nan manis milik kaiden, terlebih mata berwarna biru laut nya yang begitu indah memanjakan mata setiap murid yang memandang ke arah nya.
Beberapa murid juga iri kepada Felix dan xavir karena bisa dekat dengan murid cantik(padahal bukan murid di sekolah itu) seperti kaiden.
Ada juga yang malah terpesona oleh ketampanan milik Felix dan xavir yang sungguh luar biasa pake banget."Oya~nanti yang bayar Felix kan?"
"...aku lupa bawa dompet ku:)"ucap kaiden seketika membuat Felix membeku diam di tempat.."Hehe,sama! dompet ku juga ketinggalan di kamar ku!"ucap xavir sambil cengengesan gak jelas.
"..."
Sementara Felix,dia dapat merasakan bahwa dompet nya akan segera sekarat pada hari itu juga.Krak
Ada yang retak,tapi sayangnya bukan lah kaca-
Tiba-tiba saat menuju ke kantin mereka harus berhenti karena sesosok murid perempuan yang menghadang jalan mereka.
"Tunggu!"
"Paan si njir?!"ucap xavir sambil memandang aneh ke arah murid perempuan di hadapan mereka saat ini.
"Ekhem!"
"??"
"Siapa murid manis nan cantik ini?apa kalian menculik nya!?"tanya murid perempuan itu penuh kecurigaan kepada Felix dan xavir yang hanya bisa sweatdrop mendengar nya.
Murid perempuan itu pun mendekati kaiden lalu berkata.
"Hei manis~siapa nama mu??~??"tanya murid perempuan itu dengan nada genit nya sehingga membuat Felix dan xavir memandang murid perempuan itu dengan tajam.
"..."
"Kaiden zelano...salken"jawab kaiden dengan muka santai nya dan juga jangan lupa senyuman manis nya tersebut."Akkkk~~my kokoro is hurtttttttt"ucap murid perempuan itu lalu pingsan.
Bruk!
"Weh!Weh!telpon ambulan Cok!"
"Bawa ke UKS apa susah nya njeng!?"
"Dih kok sewot hah!?"
"Bacot lu pada babik!cepetan bawa tu anak ke UKS!!!!"
"Iya ibunda!"
"Sinting gendeng mereng-"
Sementara tiga manusia Dugong memilih untuk pergi ke kantin dan meninggalkan keributan yang terjadi.
Lalu sesampainya di kantin,Felix ,xavir ,dan kaiden pun langsung otomatis duduk di meja yang paling pojok kiri, karena memang meja tersebut meja favorit mereka juga.
"Yey!Felix yang pesan dan bayar~!"ucap xavir dan kaiden secara bersamaan.
Sementara felix hanya bisa meratapi nasib sial nya ini-Felix pun pergi menuju ke teteh bakso buat mesen bakso favorit xavir dan kaiden,jangan lupa dia juga memesan bakso untuk nya juga:v.
"Teteh,bakso jumbo pedes nya tiga ya"ucap Felix kepada teteh bakso.
"Oh,iya atuh mas Felix,nanti di anterin bakso nya!"ucap teteh bakso kepada Felix
"Ok,yang nya ini ya!"balas Felix smbil menaruh uang ???rb di atas meja?
Tenang,nanti kembalian nya juga di kasih dengan bakso nya kok:)"Iya!"jawab teteh bakso.
Felix pun kembali ke meja dimana xavir dan kaiden berada,setelah nya smbil menunggu pesanan datang, mereka bertiga pun main uno yang entah dapat dari mana:v
.
.
."
Kwkwkwk,babik kau njing!"
"Mampus!gak gitu juga goblok!"
"Akkkkkkkk,Felix lu anak monyetttt!!!"
"Lu juga babik!"
Meja milik tiga manusia Dugong pun begitu ribut hingga hingga mereka menjadi pusat perhatian karena iri dengan pertemanan mereka yang begitu erat selayak nya saudara kandung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lalu datang-.
.
....
"Mama...?"
"Kaiden itu kamu nak?"
"..."
"Iya ini aku kaiden ma""*Gasp*"
KAMU SEDANG MEMBACA
I?part of the novel?no,I'm not part of the novel..
Randomkisah si bocah manis dengan tingkah laku absurd nya,di dunia novel bl romantis.. "aku?bagian dari novel?tidak,aku bukanlah bagian dari novel" -Cerita ini mengandung banyak typo,dan kadang sering lupa kasih tanda baca-