0.7

3.5K 279 46
                                    

Hay...

Masih setia nungguin cerita ini kah ?

Hehehe, maaf yaa jarang Update'..

.
.
.
.
Typo....

.
.
.

Dering ponsel membangunkan tidur Haechan, Ia melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 08 pagi, kemudian ia gapai benda persegi yang tergeletak diatas meja samping kasurnya. Dan dapat ia lihat Nama sang suami yang tertera dalam panggilan tersebut.

Tak butuh waktu lama ia segera menerima panggilan Tersebut dan memposisikan tubuhnya secara nyaman diatas kasur.

"Hallo"

"Hallo sayang, kau baru bangun yaa ?" tanya Jeno dari sebrang sana.

"Hmmm, kau membangunkan ku" sindir Haechan.

"Maafkan aku, aku hanya ingin memberi kabar kepadamu. Kalau aku sudah sampai dan sekarang aku merasa kesepian diapartemen ini" Keluh Jeno kepada Haechan apa yang ia rasakan, Belum sampai 24jam ia sudah merasa rindu berat kepada sang istri.

"Aku lebih merindukan mu" balas Haechan "ingin peluk kamu" ucapnya lirih dengan mata yang sudah memerah.

Jeno yang sudah menyadari bahwa sang istri tengah menahan tangis, Ia pun dengan cepat menenangkan Haechan "Sayang, aku mohon jangan nangis lagi. Aku jauh dan aku ngak bisa ngapa-ngapain kalau kamu nangisin aku" Mohon Jeno "Aku janji akan segera menyelesaikan pekerjaan disini" Sambung Jeno.

"Hmm" balas Haechan, dengan bibir yang bergetar dan mengigit bibir bagian bawahnya untuk menahan air mata yang akan segera mengalir.

"Apa kak Mark di apartemen kita ?"

Haechan diam tak menjawab pertanyaan dari sang suami, Ingatan kembali berlayar atas kejadian semalam saat Jeno menyebutkan nama sang mantan. 

"Sayang, kau mendengarkan ku ?" Tanya Jeno saat tak mendapati jawaban dari sang istri.

Tersadar akan kembalinya suara sang suami, Haechan bergegas menghapus air matanya dan mengembuskan nafasnya agar lebih tenang "Iya, aku dengar" balas Haechan.

"Sayang, aku ingin memberi tahu mu. Jika kau ingin memasak makanan kak Mark, tolong jangan memasak Seafood atau  bahan-bahan yang terbuat dari seafood lainnya yaa"

Mendengar ucapan Jeno, Haechan mengerutkan keningnya. Ingatan masa lalu saat ia menjalin hubungan dengan Mark saat SMA kembali terlintas. Dimana saat itu ia dan Mark sering sekali makan makanan Seafood bersama saat sedang berkencan, Tapi kenapa saat ini Jeno mengatakan hal tersebut.

"Memangnya kenapa ?" tanya Haechan penasaran.

"Kak Mark memliki alergi kepada makanan tersebut dan Ia juga tidak menyukai olahan makanan mentah " Jawab Jeno memberi tahu kepada sang istri, Takut-takut jika nanti sang istri memasak makanan tersebut dan mengakibatkan hal buruk kepada sang kakak.

Dan apa yang Jeno katakan tadi, hal itu kembali membuat Haechan mengingat masa lalunya bersama Mark. Karena saat mereka menjalin hubungan, Mark tidak pernah mengatakan bahwa ia alergi dan tak menyukai makanan tersebut. Padahal ia sangat ingat, dulu ketika mereka menghabiskan waktu bersama Mark selalu menawarkan untuk makan makanan itu karena memang Haechan sangat menyukai makanan tersebut.

"Sayang, kau mendengarkan ku ?"

Jeno kembali bersuara dan membuat Haechan tersadar "Iya, aku tidak akan memasak makanan Tersebut" jawab Haechan.

Forbidden Love ( Markhyuck/Nohyuck ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang