The Last Massage [Joongdunk]18+[END]

5

akhir-akhir ini Joong banyak berubah, selalu sibuk dan jarang mengantarnya pulang. terlebih selalu menolak untuk bertemu dengan alasan punya pekerjaan penting. mereka telah berjalan lama sudah sejauh ini, Joong tak akan meninggalkannya kan? Harus tetap positif thinking adalah jalan terbaik. Ataukah kekasihnya sedang menyiapkan kejutan anniversary?  Banyak orang melakukan itu pada kekasih mereka saat ingin memberikan kejutan ulang tahun atau sekedar perayaan anniversary, Dunk berharap ini hanya drama singkat yang direncanakan oleh Joong demi memberinya kejutan.

"izinkan aku memikirkannya sesuai dengan harapanku"

Dunk bergegas menanggalkan tas dibahunya, berlari kecil keluar rumah. dia akan memanaskan motor di bagasi, hari ini dia akan mengendarai motor ke sekolah. sebelum tadi sempat sarapan. dia sedikit repot dengan barang bawaannya.

tepat hari ini dia akan memberikan kejutan pada kekasihnya, perayaan anniversary yang ditunggu-tunggunya telah tiba. dia harus menepati janjinya pada Phuwin untuk mempublikasikan hubungannya dengan Joong, sembari menunggu memanaskan motor. dia mulai mengetikkan beberapa caption menarik, yang pastinya akan dibaca oleh Joong juga. itu yang terpenting, sesekali senyumnya melebar terganti raut wajah kebingungan mencari-cari kata yang cocok "nah... sudah pas, upload..."

Instagram.

Dunknatachai

'tiga tahun yang panjang telah berlalu, Joong Archen aku telah menantikan hari-hari yang lebih baik untuk kita selanjutnya, setelah ini kami berharap ada tahun-tahun panjang yang lebih menyenangkan menanti kami, happy anniversary na...♡'

Joong membulatkan matanya tak percaya, benar hari ini seharusnya anniversary mereka yang ketiga tahun. kenapa Joong bisa lupa? sial bukan kesenangan yang ia dapatkan, ini adalah masalah. buru-buru lelaki tampan itu menuruni anak tangga rumahnya, bisa gawat jika Dunk bertemu dengan Nita. sial, sial, sial...

drrtt... drrt....

panggilan masuk dari handphonenya, nama Nita tertera dilayar. kesabarannya menipis dia membuka pintu mobil dengan kasar. otaknya ribut dengan kata-kata penjelasan, dia kalah dengan situasi ini. bingung luar biasa otaknya serasa mau meledak.

beberapa menit menghabiskan waktu diperjalanan dengan kecepatan tinggi, Joong bergegas keluar dari mobil disambut Pond dan teman-temannya dengan senyum lebar "lihatlah siapa yang datang?"

"ternyata kau suka yang berbatang saja yah" Neo tertawa menepuk bahunya, yang lain ikut tertawa "ayolah kawan kau bisa jujur dari awal jika kau gay"

"aku ada urusan penting" Pond mengernyit, apa yang terjadi? sepeninggalan Joong dari tempat parkir dia mengikuti lelaki itu, ada yang tak beres.

"aww.. Joong, kau kenapa" Pond menarik lengannya "kau mau kemana? menemui Dunk kah?"

"hmm.. aku harus menemui Dunk"

"aww.. lalu kenapa wajahmu kacau begitu?"

"aku dalam masalah, sialan"

baiklah, dia tak paham "jelaskan dulu, kau kenapa?"