{47}

81K 7.1K 308
                                    

Assalamu'alaikum guys
Yuk yang belum follow, follow dulu
Jangan lupa komen and vote nya

Happy Reading


Faqih membopong Syifa yang tertidur di mobil, ia membawanya ke kamar lalu ia baringkan Syifa di ranjang, Faqih menepuk-nepuk pipi Syifa pelan, ia akan membangunkan istrinya sebentar agar mengganti pakaiannya dan berwudhu untuk tidur kembali.

"Sayang bangun dulu yuk," ucap Gus Faqih namun tak ada respon dari sang istri.

"Tuan putri, ayo bangun," panggil Gus Faqih sekali lagi sambil mengelus-elus pipi Syifa.

"Hmm," Syifa bergumam pelan mengucek matanya lalu perlahan duduk dengan mata yang masih terpejam.

"Kenapa Mas?" tanya Syifa, hijab acak-acakan dan cadarnya pun sudah di lepas oleh Gus Faqih saat di mobil.

"Ganti pakaian dulu dan wudhu nanti baru tidur lagi," jawab Gus Faqih.

Syifa menyipitkan matanya ia celingak-celinguk baru menyadari bahwa dirinya sudah berada di kamar, seingatnya ia tadi tertidur di mobil ia sudah menyangka pasti Faqih yang menggendongnya ke kamar.

"Oh kita udah di kamar ya, Mas Faqih tadi bilang apa ya?"

"Ganti baju dan wudhu dulu sayang."

"Eum gendong dong Mas ke kamar mandinya, Syifa ngantuk banget nih ga bisa melek matanya," ucap Syifa manja sambil mengangkat kedua tangannya agar Faqih menggendongnya.

Faqih menaruh pecinya di meja samping ranjang lalu ia menggendong Syifa dari depan apa koala, Syifa mengalungkan tangannya pada leher Faqih dan ia menyandarkan kepalanya di pundak suaminya. Faqih melangkah masuk ke kamar mandi, ia lalu menurunkan Syifa saat sudah berada di dalam kamar mandi.

Faqih memberikan baju salin Syifa yang sudah ia ambil tadi, Wanita yang didepannya itu masih saja terpejam matanya, walaupun Syifa berdiri tegak dan tangannya menerima baju yang diberikan oleh Faqih.

"Buka matanya tuan putri," ucap Faqih.

"Ga bisa mas, ini mata kayak ada lemnya," balas Syifa.

Ia memang benar-benar mengantuk saat ini jika sudah tidur dan dipaksa bangun pasti akan begini apalagi dia baru tertidur 30 menit saat perjalanan pulang saja.

Cup

Kecupan sekilas di bibir Syifa itu mampu membuatnya sontak langsung membuka mata dan si pelaku hanya tersenyum jail, bukan hanya kaget sekarang jantung Syifa sangat berdegup kencang dia tidak bisa di perlakukan seperti ini secara mendadak.

"Nah dibuka juga matanya, udah sana cepet wudhu dan ganti baju supaya bisa tidur lagi, awas saja kalau mejemin lagi matanya nanti saya cium lagi," ucap Gus Faqih sambil tangannya mengacak-acak rambut Syifa.

"Ihh Mas Faqih modus."

"Saya udah bilang kalo modus sama istri sendiri ga papa," balas Faqih lalu pergi melangkah keluar kamar mandi.

"Dasar singa modus," gerutu Syifa.

......

5 menit kemudian Syifa keluar kamar mandi yang ia lihat suaminya itu duduk di atas ranjang sambil bersandar ke kepala ranjang, Faqih memejamkan matanya dan mulutnya melantunkan ayat suci Al-Quran, sepertinya Faqih sedang muroja'ah hafalan Qur'annya tidak mau mengganggu Syifa menulis sesuatu di kertas lalu ia taruh di atas paha suaminya.

Ia melirik ke arah jam dinding menunjukkan pukul setengah satu malam, jadi ia bisa tidur kurang lebih 2 jam lalu bangun untuk menunaikan ibadah sholat tahajud, karena kemarin ia melewati sholat tahajud hari ini ia tidak mau melewatkannya.

GUS DUDA IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang