05

139 24 6
                                    

"A-agam"ucap nadin panik

"A-agam i-ini nggak seperti yang kamu liat"lanjutnya sambil berjalan menuju Agam dan memegangi lengan Agam, tetapi langsung di tepis oleh Agam

"Singkirin tangan kotor Lo bangsat"

"A-agam?"ucap nya dengan mata berkaca-kaca, berniat membuat agam luluh kembali,tapi nihil Agam hanya menatap datar cewek di depan nya itu

"Ga usah sok sedih,gw gak nyangka Din,gw kira Lo itu cewe baik-baik,tapi ternyata Lo cuma cewek murahan yang sering nginep di hotel sama cowok lain"agam terkekeh kecil

"Ng-ngga bukan,itu semua ga bener,aku bisa jelasin semuanya"

"Jelasin apa bangsat,kalo yang ini Lo masih bisa jelasin ha?"sekarang bukan Agam yang menjawab melainkan Artan sambil menunjuk video yang pernah ia rekam

Dan sedetik kemudian Nadin langsung panik setengah mati"b-bukan,bang Lo ko nuduh gw , i-itu bukan gw..."

Agam yang tidak paham langsung merampas handphone yang ada di tangan Artan,seperdetik kemudian Agam langsung meremas handphone Artan dengan amarah yang meluap-luap"brengsek"guman nya

Lalu

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Agam bukan memukuli Nadin melainkan cowok yang tadi bersama Nadin,Agam terus memukuli cowok itu sampai babak belur, sampai-sampai mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang

Bukannya di pisahkan orang-orang tadi malah hanya melihat ada juga yang mengabadikan momen itu di handphone mereka

Artan yang melihat bergegas memisah Agam,kalau tidak Agam akan menjadi pembunuh, karena cowok tadi sudah tidak sadarkan diri

"Gam udah gam stop,Lo bisa ngebunuh anak orang,kita juga udah jadi pusat perhatian,udah stop"ucap artan sambil menarik lengan Agam

Agam sedikit memberontak lalu ia berjalan mendekati Nadin yang masih diam di tempat,Nadin yang melihat agam mendekati nya langsung memundurkan langkahnya

Agam Lalu mencengkram lengan Nadin sedikit kuat,lalu tiba-tiba satpam datang dan menyuruh mereka bubar"ada apa ini, kalian siapa kenapa membuat keributan di sini"ucap satpam itu

Agam lalu menatap Nadin dan melepaskan cengkraman nya"Lo gw stop disini,kita ga ada hubungan lagi"ucap nya dengan penuh penekanan,lalu beranjak mendekati Artan lalu merampas kunci motor yang di pegang oleh artan,dan melenggang pergi ke tempat motor nya berada,Artan yang melihat langsung mengikuti langkah agam dari belakang

"Gam tunggu"

"Naik"ucap nya dingin

"Tap--"

"Naik atau gw tinggal"

Artan pun naik ke motor nya dengan di bonceng oleh Agam"ini kenapa Agam marah nya ma gw si?..argghh bodo lah"batin Artan

15 menit berlalu akhirnya mereka sampai di depan rumah mereka,Agam tanpa permisi langsung masuk ke kamar nya melewati ayah dan bunda nya di ruang keluarga

Maya dan Dafa yang melihat hanya mengkerut kan keningnya lalu bertanya kepada Artan ada apa sebenarnya tapi Artan hanya mengedikan bahunya acuh,Maya dan Dafa yang mengerti langsung menyuruh Artan untuk menyusul Agam

Artan lalu bergegas menuju kamar Agam,dan menyuruh Agam membuka pintunya"gam buka woe,Lo ga usah kek gini gam, nanti bunda sama ayah khawatir,buka gam"

Brak

Brak

Brak

"Gam"

"Ga--"

Belum sempat Artan menyelesaikan ucapannya pintu kamar Agam sudah terbuka terlebih dahulu, ternyata memang tidak dikunci, Artan lalu bergegas masuk tak lupa menutup pintunya kembali

Agam lalu berjalan mendekati Agam yang terduduk di bawah samping ranjangnya dengan tatapan kosong "gam"Artan lalu duduk di sebelah Agam

"Lo jangan gini gam"lanjutnya sambil merangkul bahu agam

"Lo bang yang jangan gini,Lo tu sebenarnya udah tau kan kalo Nadin itu selingkuh dari gw tapi kenapa Lo ga pernah ngomong sama gw,kenapa?"Ucap Agam sambil menepis tangan Artan

"Lo sengaja kan pengen buat gw sakit hati...hiks ,iya kan?"Agam sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya yang sedari tadi ia tahan,biarlah kalau Agam akan di Katai cengeng,Agam sudah tidak peduli yang ia rasakan saat ini hanyalah sakit yang begitu sakit tetapi tidak berdarah,anjy..

"Ngga bukan gitu gam,gw ga bermaksud mau buat Lo sakit hati,cuma gw ga tega kalau mau ngasih tau Lo,itu aja"

"Tapi dengan cara Lo yang ga ngasih tau ke gw dari awal itu malah bikin gw tambah sakit bang..Lo pikir dong bang andai Lo ngasih tau gw dari awal gw ga akan sekecewa ini bang..hiks"

"Iya..iya gw minta maaf,gw tau gw salah,udah Lo berenti dong nangis nya"

Agam bukannya berhenti malah semakin menjadi jadi,Artan pun yang bingung langsung memeluk Agam bermaksud untuk menenangkan Agam"udah gam gw minta maaf"ucap artan sambil mengelus rambut Agam

"Maaf Lo ga akan buat semua nya menjadi seperti semula bang..hiks.."

"Iya iya maaf"artan tau Artan salah, memang seharusnya dari awal ia memberi tau Agam yang sebenarnya,tapi yah sudah terlambat juga kan Artan juga tidak menyangka Agam akan sekecewa ini

Mereka masih asik berpelukan sampai-sampai tidak menyadari bahwa ada 2 makhluk yang sedang mengintip di balik pintu

"Ternyata bisa akur ya Bun"ucap Dafa

"Iyah"

Setelahnya Maya dan Dafa kembali ke kamar mereka,Maya duduk di kasur nya diikuti oleh Dafa

"Yah"

"Iya Bun?"

"Apa kita kasih tau aja yang sebenarnya sekarang ya yah?"

"Jangan dulu deh Bun,ayah takut nanti Artan sedih dan kecewa sama kita"

Maya lalu menunduk kepalanya"hah~~..iya juga ya yah.."Maya lalu mengambil sebuah foto yang ada di dalam laci di meja sebelah nya

"Mel.. maaf aku.."lirih nya sambil mengelus foto itu

Dafa hanya mengelus punggung istri nya itu
-
-








Ayolo kebenaran apakah itu?
Jangan lupa vote..
Terimakasih..

Apakah Ini Cinta? (BXB) (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang