Happy reading
-
-
-Ceklak
"Loh kamu kok pulang sendiri? Abang mu mana?"tanya Maya yang melihat anak nya pulang tidak bersama sodara nya itu
Agam sedikit tersentak lalu melihat ke arah bunda nya"bunda udah pulang?"tanya balik agan dengan nada sedikit tidak bersemangat
"Iya,baru aja nyampe,trus ini mana Abang kamu kok gak bareng?"
Agam hanya mengedikan bahunya acuh tanda tak tahu,lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkan Maya yang masih membeo
Maya menggaruk kepalanya yang memang gatal,lalu mengedikan bahunya dan beranjak menuju kamarnya berniat ingin istirahat karena memeng ia baru saja sampai dari acara bepergian nya, mereka juga menempuh perjalanan yang cukup panjang dan itu membuat nya merasa lelah
***
Pukul 21.55 pintu rumah diketuk oleh seseorang dari luar dan Maya segera beranjak dari ruang tamu untuk membuka pintu,dan setelah pintu dibuka,nampaklqh anak nya dengan keadaan yang berantakan dan luka lebam di sudut bibir nya,dan Maya dengan sigap membantu anak nya untuk masuk ke dalam
"Astaga Artan kamu ini dari mana aja ko baru pulang,dan ini juga tangan kamu kenapa ko luka gini"ucap Maya khawatir plus marah kepada Artan dan membantu Artan duduk di sofa ruang tamu
Dafa yang sedang di dapur dan mendengar suara bising dari ruang tamu segera menghampiri mereka
"Kenapa toh bun"tanya Dafa dari arah dapur dan duduk di depan sofa yang diduduki Maya dan Artan
"Liat ni yah,Artan pulang-pulang berantakan gini,trus luka-luka lagi"
"Alah Bun biasa itu mah, namanya juga anak Lanang" ucap Dafa sembari menyeruput kopi nya
"Biasa-biasa gundul mu"Maya lalu menghadap ke arah Artan"jadi ini kenapa Artan?"tanya Maya
"Nggak Bun,tadi cuma pas di jalan mau pulang di hadang sama rombongan nya bang Adi"jawab Artan jujur,Adi adalah ketua preman di komplek sebelah,Adi berumur 30 tahunan, badannya kekar dan memiliki anak buah yang sama seperti nya,Adi juga sudah pernah bilang bahwa siapa pun yang mengusik kawasan nya atau pun lainnya yang menyangkut mereka, tidak akan segan-segan di beri pelajaran,jari tidak ada orang yang berani melawan mereka, karena melihat postur tubuh nya saja sudah membuat orang merinding
Jadi tadi Artan sepulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah dan dia malah ke sungai yang dekat dengan area kompleks nya,dia menuntaskan semua Amarah nya di sana dengan cara memukuli habis-habisan pohon yang ada di dekat sana dengan maksud agar bisa menangkan pikiran nya yang kacau,dan itulah mengapa Artan mendapatkan beberapa luka di tangan nya,dan setelah beberapa jam ia disana ia memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai larut,tapi saat menuju motor ia dengan sengaja melempar batu yang lumayan besar dan mengenai Adi yang sedang mencari mangsa dengan anak buahnya di kawasan itu, karena Artan waktu itu sedang mode tidak mau diganggu akhirnya terpancing emosinya dan alhasil mereka pun beradu jotos.
Oke lanjut
"Astaga,ko bisa kamu berurusan sama mereka?"tanya Maya
"Adalah Bun pokonya, ceritanya panjang"
Maya pun menghela nafas panjang
"Yaudah Bunda obatin dulu luka kamu,kamu sini dulu"Artan hanya mengangguk lalu Maya beranjak dan untuk mengambil kotak p3k, setelah dapat ia lalu kembali ke ruang tamu dan menemukan Artan sendirian di ruang tamu
Maya lalu duduk di samping Artan
"Mana ayahmu?"tanya Maya sembari mengobati luka di tangan Artan
Artan hanya mengedikan bahunya tanda tidak tau,dan Maya Hanya memaklumi saja dengan kelakuan suaminya nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Cinta? (BXB) (HIATUS)
Teen FictionSeorang remaja yang menyukai adiknya sendiri dan yang sudah jelas sesama jenis,itu tidak masuk akal bukan?,yah tapi memang itu benar adanya,Artana Galvin Mahardika, seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki adik bernama Delima Agam Setiawan yang...